Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Luhut Pastikan Tiket Candi Borobudur Rp 750.000 Ditunda, Sebut Tarif Pelajar Tadinya Diusulkan Rp 1

Dia pun menjelaskan perhitungan tarif masuk untuk pelajar sebesar Rp 5.000. Malah tadinya, kata Luhut, tarif ke Candi Borobudur untuk pelajar diusulkan hanya sebesar Rp 1.

"Jadi soal tiket itu saya kira kita hold saja dulu. Kita lihat lagi nanti gimana baiknya. Kita lakukan studi dengan baik, yang lupa diberitahukan adalah dari 1.200 (pengunjung) itu ada 25 persen untuk anak sekolah, hanya bayar Rp 5.000. Tadinya malah saya usulkan Rp 1, tapi enggak ada uang Rp 1 ya gimana," kata dia usai rapat kerja dengan Banggar DPR RI, di Jakarta, Kamis (9/6/2022).

Potensi adanya peluang penurunan tarif masuk Candi Borobudur yang wacananya Rp 750.000 masih jadi pertimbangan. Namun secara garis besar, ditambah lagi dari hasil studi oleh UNESCO maka diperoleh harga tersebut.

"Ya kita lihat nanti (peluang penurunan tarif) , kita dengarkan lagi pendapat masyarakat. Tapi itu sudah kita bandingkan dengan seluruh dunia, ya harganya kira kira segitu," katanya.

Sebelumnya, Luhut mengatakan, akan membatasi pengunjung Candi Borobudur dan menerapkan tarif baru untuk tiket naik ke Candi Borobudur. Pengunjung lokal atau turis lokal nantinya diharuskan membayar tiket naik ke Candi Borobudur Rp 750.000.

Luhut bilang, penetapan harga tiket naik ke Candi Borobudur sebesar Rp 750.000 perlu dilakukan untuk membatasi jumlah kunjungan. Ia menargetkan, dengan ketetapan aturan tiket masuk Borobudur yang baru, jumlah kunjungan wisatawan ke candi Budha itu 1.200 orang per hari.

Sementara untuk wisatawan mancanegara, lanjut Luhut, bakal dikenakan tiket naik ke Candi Borobudur 100 dollar AS atau jika dirupiahkan setara dengan Rp 1.443.000 (kurs Rp 14.400) atau hampir dua kali lipat dari harga tiket kategori yang sama untuk turis lokal.

https://money.kompas.com/read/2022/06/09/174700626/luhut-pastikan-tiket-candi-borobudur-rp-750000-ditunda-sebut-tarif-pelajar

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke