Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Jelang KTT G20, Pemerintah Renovasi TMII hingga Tata Infrastruktur di Bali

Penugasan khusus tersebut meliputi renovasi Taman Mini Indonesia Indah (TMII) dan penataan infrastruktur pendukung KTT G20 di Bali.

Penugasan khusus ini berdasarkan Perpres Nomor 116 Tahun 2021 tentang Percepatan Pelaksanaan Pembangunan Infrastruktur untuk Mendukung Penyelenggaraan Acara Internasional di Provinsi Bali, Provinsi DKI Jakarta, Provinsi NTB, dan Provinsi NTT.

"Untuk G20 kami ditugasi untuk penyiapan infrastruktur serta beautifikasi di Bali dan TMII karena ada beberapa acara yang akan dilakukan di TMII," ujar Menteri PUPR Basuki Hadimuljono saat rapat kerja dengan Komisi V DPR RI, Kamis (9/6/2022).

Anggaran yang dialokasikan untuk renovasi TMII sebesar Rp 1,2 miliar dan untuk penyiapan infrastruktur serta beautifikasi di Bali sebesar Rp 850 miliar.

Selain dari APBN, penyiapan infrastruktur dan beautifikasi di Bali juga dilakukan oleh PT Jasa Marga (Persero) Tbk.

"Termasuk jalan-jalan, tol bandara semua di beautifikasi, dengan bangunan-bangunan. Itu dikerjakan oleh Jasa Marga, kalau itu tidak APBN," kata dia.

Renovasi TMII

Anggaran sebesar Rp 1,2 triliun akan digunakan untuk penataan area gerbang utama, dan renovasi joglo Sasono Utomo, Sasono Langgeng Budoyo, dan Sasono Adiguno.

Kemudian,renovasi area museum yang meliputi Museum Theater Garuda, Museum Telkom, dan Museum Keong Mas. Dilakukan juga penataan lanskap pedestrian anjungan, viewing tower, Kaca Benggala, dan pembangunan community center.

Selanjutnya, penataan lanskap pulau-pulau di Danau Archipelago, penataan Outer Ring TMII yang meliputi penataan halte, area parkir, serta gedung pengelola, dan pembangunan gedung parkir bertingkat.

"Di TMII semua kita rehab besar-besaran seperti GBK dulu. Mudah-mudahan akan menajdi lebih baik karena memang sudah lama tidak kita sentuh," ucapnya.

Seluruh kegiatan konstruksi untuk renovasi kawasan TMII dimulai sejak Januari 2022 dan ditargetkan rampung pada September mendatang sehingga dapat dimanfaatkan secara maksimal pada perhelatan KTT G20.

Kawasan TMII merupakan taman wisata yang merangkum ragam budaya bangsa Indonesia, termasuk aspek kehidupan sehari-hari yang ditampilkan dalam anjungan daerah berarsitektur tradisional, serta menampilkan aneka busana, tarian dan tradisi daerah.

Dengan adanya renovasi di kawasan TMII jelang KTT G20, diharapkan dapat merepresentasikan keragaman dan kekayaan potensi daerah dan budaya yang ada di Indonesia.

Penataan infrastruktur pendukung di Bali

Untuk penataan infrastruktur pendukung di Bali, Kementerian PUPR bekerja sama dengan Kementerian Perhubungan (Kemenhub) di mana Kemenhub bertugas memperbaiki ruang VIP di Bandara Halim Perdana Kusuma sedangkan Kementerian PUPR bertugas memperbaiki ruang VIP Bandara I Gusti Ngurah Rai.

"Karena Perpresnya Perhubungan kelewatan tidak menyebutkan VIP Ngurah Rai sedangkan kami Perpresnya tentang Bali sehingga itu ditugaskan pada PUPR sebesar Rp 50 miliar," ujarnya.

Selain itu, Kementerian PUPR juga bertugas membuat kebun pembibitan (nursery) mangrove di Bendungan Muara atau Estuary Dam.

"Karena Bapak Presiden ingin menunjukkan Indonesia ke arah green economy, jadi kita buka mangrove. Nanti semua kepala negara akan dibawa ke mangrove di Estuary Dam," ucapnya.

"Di jalan-jalan nasionalnya kita perbaiki, trotoarnya, semua. Ini yang ke arah Bendungan Estuary Dam jalan masuknya kita perlebar untuk kepala negara. Ini jalan Tol Bali Mandara kita perbaiki, di tengah-tengah kita pasang pepohonan dan solar energy untuk menunjukkan kita menuju transisi energi ke arah green economy," tuturnya.

Ditargetkan seluruh penataan infrastruktur dan beautifikasi di Bali ini dapat selesai pada Juni dan Juli mendatang. Termasuk beautifikasi tol bandara yang dikerjakan Jasa Marga tanpa APBN.

"Ini seluruh Bali anggarannya ini Rp 850 miliar," kata dia.

https://money.kompas.com/read/2022/06/10/130100126/jelang-ktt-g20-pemerintah-renovasi-tmii-hingga-tata-infrastruktur-di-bali

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke