Namun demikian, Presiden Direktur MDKA Albert Saputro mengungkapkan di tahun 2022 ini MDKA absen untuk membagikan dividennya. Hal ini dilakukan karena perusahaan membutuhkan modal untuk pengembangan bisnis perseroan.
“Kami tidak membagikan dividen (tahun ini) yang diputuskan di RUPS, mengingat banyaknya jumlah proyek-proyek pengembangan ke depan yang harus dilakukan perusahaan,” kata Albert secara virtual, Jumat (10/6/2022).
Sementara itu di tahun 2021, MDKA mencetak pendapatan sebesar 380,95 juta dollar AS, tumbuh 18,3 persen dibandingkan periode sama tahun 2020 sebesar 321,86 juta dollar AS. Perolehan tersebut ditopang oleh penjualan ke pasar domestik mencapai 16,55 juta dollar AS.
Adapun hasil Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) yang dilakukan pada hari ini memutuskan untuk melakukan private placement atau penambahan modal tanpa hak memesan efek terlebih dahulu (PMTHMETD). Rencananya, perseroan akan akan melepas sebanyak 2,29 miliar lembar saham atau maksimal 10 persen dari jumlah seluruh modal ditempatkan atau disetor.
"Persetujuan untuk private placement dilakukan untuk memberi flexibilitas pendanaan bagi Perseroan untuk pengembangan kegiatan usaha dan ekspansi. Kami juga masih melakukan pengembangan aset kami, termasuk melihat peluang pengembangan pada sektor potensial," lanjut dia.
Dalam RUPS, para pemegang saham MDKA juga menyetujui terkait dengan rencana pembelian kembali atau buyback saham maksimal 0,5 persen dari modal ditempatkan dan disetor, dengan alokasi dana maksimal sebesar Rp 600 miliar yang akan dilakukan secara bertahap dalam kurun waktu maksimal 18 bulan.
Agenda RUPS yang dilakukan hari ini juga menetapkan perubahan susunan Dewan Komisaris MDKA, yaitu dengan mengangkat Tang Honghui sebagai Komisaris Perseroan, menggantikan Richard Bruce Ness yang mengundurkan diri.
https://money.kompas.com/read/2022/06/10/220000726/cetak-laba-bersih-sebesar-ro-525-7-miliar-mdka-absen-bagikan-dividen