Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan, tarif Rp 25.000 itu untuk pembelian kartu elektronik untuk pembayaran tiket LRT Palembang khusus pelajar dan mahasiswa.
"Kartu ini yang harganya cuma Rp 25.000 untuk sebulan. Ini bisa dipakai sebulan mau berapa kali pun bebas," ujar Menhub Budi Karya saat peluncuran Feeder LRT dan BRT secara virtual, Sabtu (11/6/2022).
Dia mengakui upaya memberikan tarif murah untuk pelajar ini dapat mendongkrak kenaikan volume penumpang LRT Palembang hingga dua kali lipat pada Mei 2022.
Berdasarkan data, sejak awal 2022 hingga Mei kemarin, penumpang LRT Sumsel telah mencapai 350.000 penumpang. Jumlah ini meningkat signifikan dibandingkan dengan masa pandemi yang mencapai 150.000 penumpang.
"Terbukti begitu dikasih Rp 25.000 (per bulan), (jumlah penumpang LRT Palembang) langsung naik dua kali lipat. (Jumlah penumpang) 350.000 dalam satu bulan," kata Menhub Budi.
Dia menjelaskan, hal ini memang salah satu upaya pemerintah untuk meningkatkan penggunaan LRT Palembang terutama bagi generasi muda.
Pasalnya, Kemenhub tengah mensosialisasikan penggunaan LRT Palembang agar masyarakat Palembang menggunakannya sebagai moda transportasi sehari-hari.
"Masyarakat ini belum sadar bahwa Palembang diberikan satu prority, suatu contoh, dan belum sadar bahwa namanya angkutan massal itu adalah keniscayaan. Di masa depan semua itu angkutan massal," ucapnya.
Alasan kurangnya antusiasme warga Palembang gunakan LRT
Namun, Gubernur Sumatera Selatan, Herman Deru menjelaskan, kurangnya antusiasme masyarakat Palembang dalam menggunakan LRT ini karena masih dalam masa transisi dari penggunaan moda transportasi umum biasa dan kendaraan pribadi menjadi ke moda transportasi LRT.
"Sebenarnya bukan belum sadar, tetapi beringsut (berangsur-angsur). Jadi buat mengubah selera itu harusnya dicicipi dulu kan. Selama ini naik oplet, selama ini naik mobil pribadi, harus diubah jadi naik LRT, jadi harus dicicipi dulu," jelas Herman.
Dia mengatakan, baik Pemprov Sumsel maupun Pemkot Palembang telah berupaya maksimal tingkatkan minat masyarakat gunakan LRT Palembang.
Salah satunya dengan mewajibkan seluruh ASN Pemkot Palembang untuk menggunakan angkutan umum khususnya Moda LRT.
Namun, lantaran pandemi Covid-19 menyebabkan ASN untuk work from home (WFH) sehingga jumlah penumpang LRT Palembang menjadi sedikit.
"Ada SK-nya (buat PNS). Kemarin itu gara-gara Covid-19, waktu work form home jadi ngerem kemarin," kata Herman
Oleh karenanya, kini setelah pandemi mulai mereda, dia mengimbau masyarakat Sumatera Selatan (Sumsel) untuk menggunakan layanan LRT Palembang.
"Aku ngajak bagi orang Sumsel datang ke Palembang, bukan orang palembang ya. Kalau di Palembang untuk hilir-mudik dalam kotanya aku anjurkan naik LRT. Kan macet sekarang ini karena jumlah mobil yang semakin banyak," tuturnya.
https://money.kompas.com/read/2022/06/11/213000126/bayar-rp-25.000-per-bulan-pelajar-dan-mahasiswa-boleh-naik-lrt-palembang