Menurut keterangan Kepala Pangkalan PLP Kelas II Tanjung Uban Handry Sulfian, tabrakan di perairan Batam terjadi antara TB Bina Marine 59 dan MV Honwin.
Saat ini, MV Honwin kembali melanjutkan perjalanannya usai kejadian. Sementara TB Bina Marine 59 masih dalam pemeriksaan lantaran hampir tenggelam pasca-tabrakan.
Handry memastikan insiden tersebut tak menimbulkan korban jiwa. "Tidak ada korban jiwa. Semua anak buah kapal (ABK) dari kapal tersebut selamat," ujar Handry dalam keterangan tertulis, Sabtu 11/6/2022).
Kronologi kejadian
Berdasarkan kronologi awal, lanjut Handry, Pangkalan PLP Tanjung Uban menerima berita dari VTS Batam, pukul 03.35 LT. Pada saat kejadian, Tongkang TB Marine 59 dari Tanjung Balai Karimun menuju Singapura.
Tongkang TB Marine 59 membawa muatan batu geranium granit sejumlah 4.345.000 KGS. Adapun jumlah ABK sebanyak 8 orang. Akibat insiden tersebut, tongkang TB Marine 59 mengalami kerusakan sehingga tongkang tersebut tenggelam separuh badan.
"Sekarang posisi TB Marine sudah aman setelah dievakuasi oleh Tim SAR dan Tim KN Sarotama P.112 dari Pangkalan PLP Tanjung Uban," ucap Handry.
Handry bilang, hingga saat ini, Tim Patroli KN Sarotama P.112 masih bersiaga melakukan pengawasan dan pemeriksaan terhadap kapal tersebut.
"Selanjutnya Tim Pangkalan PLP Tanjung Uban berkolaborasi dengan Tim KSOP Khusus Batam sekalian menyerahterimakan dokumen kapal dan dokumen kru," ujarnya.
https://money.kompas.com/read/2022/06/11/223000526/dua-kapal-tabrakan-di-perairan-batam-salah-satunya-hampir-tenggelam-ini