Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Sempat Turun, Pasokan Bawang Merah Dipastikan Kembali Normal pada Juni-Juli 2022

KOMPAS.com – Sekretaris Jenderal (Sekjen) Asosiasi Bawang Merah Indonesia (ABMI) M Ikhwan Arif mengatakan, penurun produksi bawang merah yang sempat terjadi pada April-Mei tidak terlalu mengkhawatirkan.

Pasalnya, peningkatan luas tanam pada April-Mei mengindikasikan produksi bawang merah pada Juni-Juli 2022 akan berangsur kembali normal.

"Luas tanam bulan April di Brebes saja lebih dari 3.300 hektar. Belum lagi di daerah lain seperti Bima, Probolinggo dan Solok. Pasokan untuk bulan Juni-Juli ini dipastikan akan berangsur normal kembali," katanya dalam siaran pers, Minggu (12/6/2022).

Ikhwan menyebutkan, penurunan produksi bawang merah secara nasional masih dalam kondisi terkendali.

Dia juga meluruskan terkait pemberitaan yang menyebutkan produksi bawang merah 80 persen gagal panen.

"Ada serangan organisme pengganggu tumbuhan (OPT) itu benar karena kondisi cuaca ekstrim. Pada Juni ini kami biasa dengan kondisi kering. Namun, saat ini di mana-mana curah hujan masih cukup tinggi,” katanya.

Ikhwan mengatakan, hal tersebut mendorong tumbuhnya hama penyakit tanaman. Terkait persentase yang beredar, dia menilai, pemerintah memiliki data lebih lengkap.

"Sekaligus saya klarifikasi dan mohon maaf sekiranya ada persepsi yang salah dari pernyataan saya sebelumnya terkait penurunan produksi bawang merah," imbuhnya.

Di tempat terpisah, Ketua Umum ABMI Juwari mengonfirmasi bahwa pada Juni 2022 pasokan bawang merah akan berangsur normal kembali.

"Pertengahan sampai dengan akhir Juni diharapkan pasokan sudah mulai normal. Kenapa pasokan Mei sampai hari ini berkurang? karena memang penanaman di bulan Maret lalu kurang berhasil akibat cuaca yang tidak menentu,” ujarnya.

Juwari menyebutkan, kalau pun ada penurunan tidak separah pada 2020. Sebab, pada 2022 masih lebih baik dan terkendali.

Direktur Sayuran dan Tanaman Obat Direktorat Jenderal (Ditjen) Hortikultura Kementan Tommy Nugraha mengatakan, pihaknya telah melakukan berbagai upaya untuk mengamankan produksi bawang merah.

Menurutnya, setiap bulan pihaknya selalu memantau dan memperbaharui data perkiraan produksi untuk 1-2 bulan mendatang berdasarkan data terkini yang dihimpun dari berbagai sentra.

Tommy juga mengatakan, Ditjen Hortikultura dalam berbagai kesempatan selalu menyampaikan perlunya kewaspadaan semua pihak terhadap upaya stabilisasi pasokan dan harga bawang merah ini. 

"Semua dalam pantauan dan terkendali termasuk permasalahan OPT dan dampak iklim. Percepatan tanam telah kami maksimalkan di lapangan,” ungkapnya.

Dia menyebutkan, pihaknya optimistis pasokan dan harga bawang merah pada Juni-Juli ini akan kembali normal.

“Sudah banyak panen di berbagai sentra yang siap dipasok ke pasar-pasar seluruh Indonesia," sebutnya.

Untuk diketahui, harga bawang merah sempat merangkak naik sejak Mei 2022. Tren kenaikan tersebut merupakan imbas dari penurunan luas tanam pada Maret.

Pada bulan tersebut, terjadi anomali cuaca yang cukup ekstrem dan kurang bersahabat bagi petani bawang merah.

Dampaknya, terjadi pergeseran musim tanam yang berimbas pada turunnya produksi. Berdasarkan Data Statistik Pertanian Hortikultura (SPH), terpantau penambahan luas tanam pada bulan April dan Mei di berbagai sentra baik di Jawa maupun luar Pulau Jawa.

Oleh karenanya, panen bawang merah dalam beberapa hari ke depan di sentra, seperti Bima, Pati, Brebes, dan Probolinggo akan semakin marak.

Berdasarkan data Early Warning System (EWS) Ditjen Hortikultura Kementan, produksi bawang merah nasional April sebesar 157.121 ton, sedangkan Mei sebesar 153.513 ton.

Meskipun produksi April-Mei 2022 turun sebesar 11 persen, secara dari produksi bulan sebelumnya neraca kumulatif terkalkulasi masih mampu memenuhi kebutuhan nasional.

Produksi nasional bawang merah pada 2021 bahkan mencapai 2 juta ton. Pada 2022, diperkirakan tidak akan terpaut jauh.

Sejak 2017 hingga kini, Indonesia tercatat sudah tidak mengimpor bawang merah segar atau siap konsumsi.

https://money.kompas.com/read/2022/06/12/120209626/sempat-turun-pasokan-bawang-merah-dipastikan-kembali-normal-pada-juni-juli

Terkini Lainnya

INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Whats New
Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal 'Jangkar' Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal "Jangkar" Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Whats New
Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Whats New
Lebaran 2024, KAI Sebut 'Suite Class Compartment' dan 'Luxury'  Laris Manis

Lebaran 2024, KAI Sebut "Suite Class Compartment" dan "Luxury" Laris Manis

Whats New
Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Whats New
Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Whats New
Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani

Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani

Whats New
IHSG Turun 19,2 Poin, Rupiah Melemah

IHSG Turun 19,2 Poin, Rupiah Melemah

Whats New
Catat, Ini Jadwal Perjalanan Ibadah Haji Indonesia 2024

Catat, Ini Jadwal Perjalanan Ibadah Haji Indonesia 2024

Whats New
Pada Liburan ke Luar Negeri, Peruri Sebut Permintaan Paspor Naik 2,5 Lipat Pasca Pandemi

Pada Liburan ke Luar Negeri, Peruri Sebut Permintaan Paspor Naik 2,5 Lipat Pasca Pandemi

Whats New
Jakarta, Medan, dan Makassar  Masuk Daftar Smart City Index 2024

Jakarta, Medan, dan Makassar Masuk Daftar Smart City Index 2024

Whats New
Pentingnya Transparansi Data Layanan RS untuk Menekan Klaim Asuransi Kesehatan

Pentingnya Transparansi Data Layanan RS untuk Menekan Klaim Asuransi Kesehatan

Whats New
Apakah di Pegadaian Bisa Pinjam Uang Tanpa Jaminan? Ini Jawabannya

Apakah di Pegadaian Bisa Pinjam Uang Tanpa Jaminan? Ini Jawabannya

Earn Smart
Bea Cukai Kudus Berhasil Gagalkan Peredaran Rokol Ilegal Senilai Rp 336 Juta

Bea Cukai Kudus Berhasil Gagalkan Peredaran Rokol Ilegal Senilai Rp 336 Juta

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke