Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Kurangi Ketergantungan Dollar AS, Pengusaha Diminta Manfaatkan LCS

Kepala Bank Indonesia (BI) Jawa Barat Herawanto mengatakan, transaksi ekspor dan impor di Jabar mencapai 3,4 miliar dolar AS per April 2022. Namun transaksi LCS baru 912.000 dollar AS.

"Padahal fasilitas ini membantu pengusaha memangkas biaya operasional," ujar Herawanto dalam West Java Industrial Meeting (WJIM) 2022 di Bandung, Rabu (15/6/2022).

Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia (BI), Destry Damayanti mengungkapkan, hingga 2021 terdapat 1.500 perusahaan yang memanfaatkan LCS. Dari jumlah itu, 450 di antaranya dari Jabar.

Bila dikonversikan, penggunaan LCS tahun ini hingga April 2022 lebih dari 1 miliar dollar AS, meningkat dibanding 2021 sebesar 2,53 miliar dollar AS dan 2019 hanya 797 juta dollar AS.

"Sejak diberlakukan pada 2018 penggunaan LCS meningkat signifikan. Namun angka tersebut masih kecil dibanding jumlah pelaku usaha yang memanfaatkan LCS," tutur dia.

Destry mengungkapkan, peredaran mata uang dollar AS di Indonesia dalam perdagangan ekspor dan impor sebelum ada program LCS mencapai 80 persen hingga 90 persen.

Angka ini terlampau tinggi karena perdagangan Indonesia dengan Amerika hanya 10 persen untuk ekspor dan impor 5 persen.

Dengan penggunaan LCS, pengusaha tidak perlu bertransaksi menggunakan dollar AS. Tapi bisa dengan Rupiah ataupun mata uang negara tujuan.

Saat ini ada 4 negara tujuan yang bisa menggunakan LCS yakni Malaysia, Thailand, Jepang, dan China. Ke depan akan diperluas lagi.

Ketua Asosiasi Pengusaha Indoensia (Apindo) Jawa Barat Ning Wahyu Astutik mengaku, hingga kini jumlah pengusaha ekspor impor yang memanfaatkan LCS masih sedikit.

"Jumlah anggota Apindo Jabar 2.500 orang, 80 persen di antaranya pengusaha ekspor impor," tutur dia.

Bila jumlah pengusaha di Jabar yang menggunakan LCS baru 400-an, itu artinya pemanfaatan LCS masih minim.

Hal ini karena dua hal. Pertama, kurangnya sosialisasi. Kedua, negara tujuannya masih terbatas. Untuk itu ia berharap pemerintah memperluas negara tujuan yang bisa memanfaatkan LCS.

"Kami berharap negaranya diperbanyak, seperti Korea dan beberapa negara Asia lainnya, (anggota) kami banyak yang ekspor kesana," pungkasnya.

https://money.kompas.com/read/2022/06/16/063600326/kurangi-ketergantungan-dollar-as-pengusaha-diminta-manfaatkan-lcs

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke