Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Harga Emas Dunia Naik karena Dollar AS Jatuh Usai The Fed Naikkan Suku Bunga

Mengutip CNBC, Jumat (17/6/2022), harga emas di pasar spot naik 0,9 persen menjadi di level 1.849,21 dollar AS per troy ounce. Sementara harga emas berjangka Comex New York Exchange turun 1,7 persen ke level 1.849 dollar AS per troy ounce.

Indeks dollar AS terpantau anjlok 1,6 persen dari posisi tertinggi dalam dua dekade terakhir. Kondisi ini membuat emas menjadi lebih murah, sehingga menarik bagi pemegang mata uang lainnya.

"Emas sekarang mulai terlihat cukup menarik karena taruhan pada ekonomi AS berkurang," kata Edward Moya, Analis Senior Oanda.

"Reli dollar AS juga telah mencapai puncaknya dan investor sekarang mencari tempat yang aman, perdagangan emas terlihat cukup menarik," lanjut dia.

Meski emas bau-baru ini bergerak seiring dengan pasar saham dan obligasi, bukannya naik dari aliran safe-haven murni, tetapi kenaikannya pada Kamis kemarin terjadi meskipun ada aksi jual tajam di Wall Street yang didorong oleh kekhawatiran atas resesi ekonomi AS.

Emas memang dianggap sebagai aset lindung nilai terhadap inflasi dan gejolak ekonomi, namun emas sangat sensitif terhadap kenaikan suku bunga AS, sebab meningkatkan kerugian memegang emas batangan yang memang tidak memberikan imbal hasil.

Menurut Kepala Riset Julius Baer, Carsten Menke, daya tarik safe-haven emas dapat memudar lebih jauh jika Federal Reserve berhasil memerangi inflasi tanpa mendorong AS ke dalam resesi.

Federal Reserve telah resmi menaikkan suku bunga sebesar 75 basis poin pada hari Rabu (15/6/2022) waktu setempat. Kenaikan suku bunga ini merupakan kenaikan paling agresif sejak tahun 1994, yang dilakukan untuk menekan inflasi AS yang cukup tinggi.

Kekhawatiran tentang lonjakan inflasi juga mendorong bank sentral lainnya untuk memperketat kebijakan moneter. Seperti Bank Sentral Swiss (SNB) yang juga menaikkan suku bunga acuannya untuk kali pertama sejak 2015 pada Kamis (16/6/2022).

https://money.kompas.com/read/2022/06/17/101426126/harga-emas-dunia-naik-karena-dollar-as-jatuh-usai-the-fed-naikkan-suku-bunga

Terkini Lainnya

Tingkatkan Produksi Beras di Jateng, Kementan Beri Bantuan 10.000 Unit Pompa Air

Tingkatkan Produksi Beras di Jateng, Kementan Beri Bantuan 10.000 Unit Pompa Air

Whats New
Genjot Energi Bersih, Bukit Asam Target Jadi Perusahaan Kelas Dunia yang Peduli Lingkungan

Genjot Energi Bersih, Bukit Asam Target Jadi Perusahaan Kelas Dunia yang Peduli Lingkungan

Whats New
HM Sampoerna Bakal Tebar Dividen Rp 8 Triliun

HM Sampoerna Bakal Tebar Dividen Rp 8 Triliun

Whats New
PLN Nusantara Power Sebut 13 Pembangkit Listrik Masuk Perdagangan Karbon Tahun Ini

PLN Nusantara Power Sebut 13 Pembangkit Listrik Masuk Perdagangan Karbon Tahun Ini

Whats New
Anak Muda Dominasi Angka Pengangguran di India

Anak Muda Dominasi Angka Pengangguran di India

Whats New
Daftar 6 Kementerian yang Telah Umumkan Lowongan PPPK 2024

Daftar 6 Kementerian yang Telah Umumkan Lowongan PPPK 2024

Whats New
Pembiayaan Kendaraan Listrik BSI Melejit di Awal 2024

Pembiayaan Kendaraan Listrik BSI Melejit di Awal 2024

Whats New
Peringati Hari Bumi, Karyawan Blibli Tiket Donasi Limbah Fesyen

Peringati Hari Bumi, Karyawan Blibli Tiket Donasi Limbah Fesyen

Whats New
Great Eastern Hadirkan Asuransi Kendaraan Listrik, Tanggung Kerusakan sampai Kecelakaan Diri

Great Eastern Hadirkan Asuransi Kendaraan Listrik, Tanggung Kerusakan sampai Kecelakaan Diri

Earn Smart
Setelah Akuisisi, Mandala Finance Masih Fokus ke Bisnis Kendaraan Roda Dua

Setelah Akuisisi, Mandala Finance Masih Fokus ke Bisnis Kendaraan Roda Dua

Whats New
KKP Gandeng Kejagung untuk Kawal Implementasi Aturan Tata Kelola Lobster

KKP Gandeng Kejagung untuk Kawal Implementasi Aturan Tata Kelola Lobster

Whats New
Pengusaha Harap Putusan MK soal Pilpres Dapat Ciptakan Iklim Investasi Stabil

Pengusaha Harap Putusan MK soal Pilpres Dapat Ciptakan Iklim Investasi Stabil

Whats New
IHSG dan Rupiah Kompak Menguat di Akhir Sesi 23 April 2024

IHSG dan Rupiah Kompak Menguat di Akhir Sesi 23 April 2024

Whats New
Rupiah Diramal Bisa Kembali Menguat di Bawah Rp 16.000 Tahun Ini

Rupiah Diramal Bisa Kembali Menguat di Bawah Rp 16.000 Tahun Ini

Whats New
Bagaimana Prospek IPO di Indonesia Tahun Ini Usai Pemilu?

Bagaimana Prospek IPO di Indonesia Tahun Ini Usai Pemilu?

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke