Pemerintah Akan Bangun Jalan Tol hingga Cianjur untuk Atasi Kemacetan di Puncak Bogor

Direktur Jenderal Bina Marga Kementerian PUPR Hedy Rahadian mengatakan, Kementerian PUPR berencana akan membangun shortcut jalan tol sebagai salah satu solusi kemacetan yang kerap terjadi di wilayah Puncak Bogor.

Saat ini Kementerian PUPR dalam proses pra-feasibility study (FS) seperti membuat perencanaan hingga model bisnisnya.

"Dari Kementerian PUPR sedang membuat alternatif perencanaan, model bisnisnya, sehingga nantinya akan melihat kelayakan finansial seperti apa, serta model investasi juga harus dikedepankan," ujarnya dikutip dari laman bpjt.pu.go.id, Jumat (17/6/2022).

Sekretaris BPJT Kementerian PUPR Triono Junoasmono menambahkan, rencana pembangunan jalan Tol Caringin-Cianjur ini diharapkan dapat mengurangi kemacetan sepanjang 18 kilometer (km) di Puncak.

"Kalau ini bisa didukung, kita bisa melaksanakan proses AMDAL dan FS di tahun 2023, kemudian pengadaan tanah pada tahun 2024 dan konstruksi bisa di mulai pada tahun 2026," ucap Triono.

Meskipun diperkirakan baru bisa dimulai konstruksinya tahun 2026, Triono berharap proyek ini bisa segera dimulai.

"Mudah mudahan bisa dipercepat jika ada pemrakarsanya, namun tetap memperhatiakan tantangan yang pastinya akan banyak dalam pelaksanaan konstruksi di lapangan," kata dia.

Akan terkoneksi dengan Tol Ciawi-Sukabumi

Jalan Tol Caringin-Cianjur nantinya akan terkoneksi dengan Jalan Tol Ciawi-Sukabumi. Dengan terkoneksinya kedua jalan tol tersebut, masyarakat akan mudah mengakses wilayah Puncak Bogor dan pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) di Lido, Bogor, Jawa Barat.

Saat ini Jalan Tol Ciawi-Sukabumi Seksi 1 Ciawi-Cigombong sepanjang 15,35 km sudah beroperasi sejak Desember 2018. Kemudian, Seksi 2 ruas Cigombong-Cibadak sepanjang 11,90 km progresnya sudah 79,50% dan ditargetkan selesai akhir 2022.

Selanjutnya, saat ini Seksi III ruas Cibadak-Sukabumi Barat sepanjang 13,70 km dalam progres pembebasan lahan 42,07 persen dan Seksi IV ruas Sukabumi Barat-Sukabumi Timur sepanjang 13,05 km dalam progres pembebasan lahan 9,59 persen.

Jalan Tol ini juga akan memberikan dukungan terhadap konektivitas menuju banyak pariwisata terkenal dengan keindahan alamnya di wilayah Jawa Barat, seperti pantai di Pelabuhan Ratu, Ujung Genteng, Geopark Ciletuh, hingga Gunung Gede dan banyak wisata lainnya yang cukup menarik untuk disinggahi.