Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Selama 2022, Nilai Impor Vaksin dan Alkes Mencapai Rp 4,94 Triliun

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Kementerian Keuangan mencatat nilai impor vaksin dan alat kesehatan periode 1 Januari-3 Juni 2022 sebesar Rp 4,94 triliun.

Direktur Fasilitas Kepabeanan Bea Cukai Untung Basuki mengatakan, rinciannya impor vaksin sebesar Rp 4 triliun dan nilai impor alat kesehatan sebesar Rp 928 miliar.

"Sehingga total seluruhnya untuk alkes (alat kesehatan) dan vaksin dari nilai impor sebesar Rp 4,94 triliun," ujarnya di Kantor Pusat DJBC, Jakarta, Jumat (17/6/2022).

Komoditas vaksin dan alat kesehatan ini masih mendominasi realisasi impor di tahun ini, masing-masing sebesar 81,2 persen dan 18,8 persen.

Alat kesehataan yang diimpor dari luar negeri berupa obat-obatan, PCR, oksigen atau tabung oksigen, dan alat terapi pernafasan seperti oxygen concentrator, generator, dan ventilator.

Sementara, total importasi vaksin sejak 1 Januari-3 Juni 2022 sebanyak 53,48 juta dosis jadi.

"Jadi memang lebih banyak sekarang dominasinya adalah vaksin, untuk yang alkesnya cenderung turun," kata dia.

Fasilitas insentif impor vaksin dan alkes Rp 1,02 triliun

Guna memenuhi pasokan vaksin dan alat kesehatan dalam negeri, pemerintah memberikan fasilitas insentif kepabeanan.

Secara rinci, hingga 13 Mei 2022, fasilitas impor vaksin sebesar Rp 831 miliar dan fasilitas impor alat kesehatan Rp 195 miliar.

Dengan demikian jumlah fasilitas impor untuk penanganan Covid-19 yang telah diberikan pemerintah di periode tersebut mencapai Rp 1,026 triliun.

Fasilitas impor untuk penanganan Covid-19 ini mendominasi total fasilitas tahun ini untuk impor alat kesehatan, vaksin, serta intensif bagi dunia usaha (kawasan berikat dan kemudahan impor tujuan ekspor) sebesar Rp 1,04 triliun.

"Jadi untuk alkes dan vaksin dari nilai impor sebesar Rp 4,94 triliun itu, total fasilitasnya Rp 1,026 triliun," ucapnya.

Dia merincikan pemberian fasilitas insentif ini, yaitu untuk pembebasan bea masuk vaksin sebesar Rp 202 miliar dan alat kesehatan sebesar Rp 59 miliar.

Kemudian, untuk pajak pertambahan nilai (PPN) tidak dipungut impor vaksin Rp 405 miliar dan impor alat kesehatan sebesar Rp 94 miliar.

Selanjutnya, insentif pajak penghasilan (PPh) Pasal 22 impor tidak dipungut untuk impor vaksin sebesar Rp 225 miliar dan impor alat kesehatan sebesar Rp 43 miliar.

Sebagai informasi, fasilitas insentif impor vaksin dan alat kesehatan ini secara umum akan berlaku sampai dengan 31 Desember 2022.

Namun masih dapat diakomodir dalam hal tertentu, dengan Skema Fas oleh pemerintah untuk kepentingan umum, atau fasilitas hibah sosial.

https://money.kompas.com/read/2022/06/18/055500326/selama-2022-nilai-impor-vaksin-dan-alkes-mencapai-rp-4-94-triliun

Terkini Lainnya

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke