Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Berencana IPO, PT Saraswanti Indoland Development Bidik Dana Segar Rp 68 Miliar

SWID berencana akan melepas sebanyaknya 340 juta saham atau setara 6,31 persen dari modal ditempatkan dan disetor perseroan setelah IPO. Berdasarkan prospektus, SWID akan melepas sahamnya pada kisaran harga Rp 180 – Rp 200 per lembar saham, dengan target dana yang akan dikantongi berkisar Rp 61,2 hingga Rp 68 miliar.

“IPO merupakan mile stone untuk menuju level yang lebih tinggi. Kami optimistis kinerja akan meningkat mulai 2023,” kata Direktur Utama PT Saraswanti Indoland Development Tbk Bogat Agus Riyono dalam paparan publik secara virtual, Senin (20/6/2022).

Menuru Bogat, IPO merupakan strategi perseroan untuk bertransformasi menjadi perusahaan yang lebih baik dan menciptakan nilai tambah bagi perseroan.

Bogat memperkirakan, penjualan perseroan tahun 2023 akan tumbuh di atas 15 persen setelah IPO, dibandingkan 2022. Sementara itu, laba bersih juga diperkirakan akan melonjak dua kali lipat dari perolehan tahun 2022.

“Berakhirnya pandemi memberikan angin segar bagi bisnis properti dan menggeliatnya dunia perhotelan. Pasca-IPO, perseroan akan mempercepat pelaksanaan empat pilar strategi perusahaan yaitu developing great leaders, delivering different product and service (differentiation strategy), efficient operations (efficiency strategy), dan diversification strategy,” tambah Bogat.

Saat ini, SWID memiliki dan mengembangkan mixed use building Mataram City di Kota Yogyakarta. Proyek ini juga telah beroperasi memiliki tiga tower yang mencakup satu hotel berkapasitas 264 kamar dan dua apartemen. Selain itu, tersedia juga sebuah Convention Center.

Selain itu, perseroan juga memiliki kondotel Innside by Melia dengan kapasitas 242 kamar. Kondotel ini juga dilengkapi dengan ruang pertemuan berkapasitas kisaran 20-300 orang.

Perseroan juga akan mengembangkan proyek landed house, Banyu Bening, The Villa Resort yang terdiri dari 56 unit rumah di atas lahan seluas 9.000 meter persegi di daerah Rawa Pening, Ambarawa, Jawa Tengah.

“Peningkatan revenue dari recurring income kami genjot dari hotel, antara lain dengan penambahan delapan ruang meeting di The Alana Yogyakarta,” ujar Bogat.


Penerbitan Waran Seri I

Secara bersamaan, perseroan juga menerbitkan sebanyak-banyaknya 340 juta Waran Seri I yang menyertai saham baru atau setara 6,74 persen dari total jumlah saham ditempatkan dan disetor penuh. Nantinya, seluruh dana yang diperoleh dari IPO, setelah dikurangi biaya-biaya emisi saham dan dana yang diperoleh dari pelaksanaan Waran Seri I akan digunakan sebagai modal kerja perseroan.

Modal kerja yang dimaksud terkait dengan pembayaran untuk biaya pemeliharaan MICC dan hotel, pembelian bahan baku untuk makanan dan minuman, pembelian persediaan hotel, pembayaran tenaga kerja dan utilitas.

Kemudian, dana tersebut juga akan digunakan untuk modal kerja, serta untuk pembayaran kepada pemasok dan kontraktor dalam rangka pembangunan proyek apartemen Arjuna dan Bima serta pembangunan proyek Banyu Bening.

Waran Seri I diberikan secara cuma-cuma sebagai insentif bagi para pemegang saham baru yang namanya tercatat dalam Daftar Pemegang Saham (DPS) pada tanggal penjatahan. Setiap pemegang satu saham baru perseroan berhak memperoleh satu waran seri I, dimana setiap 1 Waran Seri I memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli 1 saham baru perseroan yang dikeluarkan dalam portepel.

Waran seri I yang diterbitkan mempunyai jangka waktu pelaksanaan selama 1 tahun. Waran Seri I adalah efek yang diterbitkan oleh perseroan yang memberikan hak kepada pemegangnya untuk memesan saham biasa atas nama perseroan yang bernilai nominal Rp 20 setiap saham dengan harga pelaksanaan sebesar Rp 250.

Dalam penawaran umum perdana saham ini perseroan menunjuk PT Shinhan Sekuritas Indonesia sebagai penjamin pelaksana emisi efek. Adapun jadwal masa penawaran awal pada tanggal 17-23 Juni 2022, tanggal efektif 30 Juni 2022, masa penawaran umum 1-5 Juli 2022, dan tanggal penjatahan 5 Juli 2022.

Sementara itu, untuk distribusi saham dan Waran Seri I secara elektronik pada tanggal 6 Juli 2022, pencatatan saham dan Waran Seri I di tanggal 7 Juli 2022, dan akhir Perdagangan Waran Seri I - Pasar Reguler dan Negosiasi pada 4 Januari 2024.

Untuk akhir Perdagangan Waran Seri I - Pasar Tunai yakni pada 5 Januari 2024, awal Pelaksanaan Waran Seri I pada 6 Januari 2023, akhir Pelaksanaan Waran Seri I di tanggal 6 Januari 2024, serta akhir Masa Berlaku Waran Seri I pada 6 Januari 2024.

https://money.kompas.com/read/2022/06/20/161846226/berencana-ipo-pt-saraswanti-indoland-development-bidik-dana-segar-rp-68-miliar

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke