Jelang Idul Adha, 450 Sapi Bebas PMK Didatangkan dari Sidrap

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah melalui Badan Pangan Nasional dan BUMN Holding Pangan ID Fod Group terus memasok ketersediaan sapi untuk persiapan Hari Raya Idul Adha.

Saat ini, sebanyak 450 ekor sapi didatangkan dari Sidrap, Sulawesi Selatan ke Pelabuhan Tanjung Priok Jakarta melalui fasilitas tol laut sinergi Kementerian Perhubungan, Minggu (19/6/2022).

"Kami terus mendatangkan ketersediaan sapi untuk memenuhi kebutuhan hari Raya Idul Adha, khususnya di wilayah Jabodetabek dan Bandung Raya," ujar Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo dalam keterangan tertulis, Senin (20/6/2022).

"Alhamdulillah hari ini kita telah menerima 450 ekor sapi milik PT Berdikari yang dipelihara di Farm Sidrap milik anak perusahaan Berdikari, PT BULS. Mobilisasi ini kolaborasi antar Lembaga, Kementerian, BUMN Pangan ID Food Group, Pelindo dan pemerintah daerah," sambungnya.

Arief menambahkan, akan mengintensifkan mobilisasi sapi dari sentra produksi ke konsumen sebagai alternatif pemenuhan kebutuhan daging, ada sapi hidup, ada daging sapi beku.

"Mobilisasi ini dilakukan berkelanjutan dan pasokan sapi dari daerah yang aman dan bebas penyakit mulut dan kuku (PMK), kami pun juga mengurangi kedatangan sapi dari daerah yang terdampak PMK," ujarnya.

Sementara itu, Direktur Utama PT Berdikari Harry Warganegara menambahkan, realisasi mobilisasi sapi-sapi sinergi antar kementerian dan lembaga ini merupakan pemerataan hewan ternak sehat yang dibutuhkan untuk memenuhi permintaan kurban saat Idul Adha.

Saat ini stok Berdikari menjadi 1.494 ekor sapi yang tersedia di kandang Jatitujuh, Cikampek dan Subang Jawa Barat. Selain itu, untuk menjaga ketersediaan stok daging sapi, Berdikari telah mengimpor sapi sebanyak 20.000 ton daging sapi beku Brasil.

Daging sapi beku yang diimpor tersebut akan masuk secara bertahap pada Juni ini sampai dengan September 2022, sebagai pemenuhan kebutuhan konsumsi daging nasional.

"Daging sapi beku yang didatangkan Berdikari dipastikan sehat dan bebas PMK berdasarkan hasil PCR yang telah dilakukan oleh Pusat Veteriner Farma, Ditjen PKH Kementerian Pertanian," katanya.