Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Komnas Pengendalian Tembakau: Rokok Masih Jadi Primadona Masyarakat Miskin

Manik bilang, masyarakat miskin lebih rela merogoh koceknya untuk membeli rokok ketimbang beras. Hal tersebut ia kemukakan dalam pembahasan Epidemi Rokok dan Masa Depan Pengendalian Tembakau di Indonesia secara hybrid, di Jakarta, Selasa (21/6/2022).

"Masalah rokok ini akhirnya berdampak kepada masyarakat miskin dan juga anak-anak. Kita bicara terlebih dahulu terhadap masyarakat miskin. BPS mencatat sekitar 2020, pengeluaran terbesar yang berkontribusi besar terhadap masyarakat kemiskinan di Indonesia, setelah beras adalah rokok," katanya.

Ia menuturkan Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan total rata-rata pengeluaran bulanan masyarakat miskin yang dikeluarkan untuk rokok sebesar Rp 75.000, sementara beras hanya Rp 56.000.

"Tapi sekali lagi rokok ini masih menjadi primadona untuk masyarakat miskin khususnya," ungkap Manik.

Selain itu, rokok juga disebut bisa menyebabkan masyarakat jatuh miskin lantaran biaya berobat penyakit akibat rokok kian membengkak. Manik mengatakan penyakit-penyakit yang tidak menular ini masuk dalam penyakit katastropik.

"Apa itu katastropik? Adalah ketika kita sekali berobat maka kita kemungkinan jatuh miskin karena penyakit tersebut," ujarnya.

Meski ada BPJS Kesehatan, namun kata Manik penyakit yang disebabkan rokok justru menjadi beban bagi BPJS Kesehatan. Menurut dia, BPJS Kesehatan menanggung beban biaya kesehatan yang besar akibat penyakit-penyakit katastropik tersebut.

Bahkan ucapnya, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyebutkan sebanyak 8 juta kematian disebabkan oleh rokok.

"Jadi sudah sangat jelas rokok ini menjadi problematik di masyarakat secara keseluruhan. Jadi kita tidak bisa berbicara hanya sekadar individu. Bahkan WHO mencatat dari 7-8 juta kematian per tahun akibat rokok, 1 juta di antaranya adalah perokok pasif," kata dia.

https://money.kompas.com/read/2022/06/21/193000626/komnas-pengendalian-tembakau--rokok-masih-jadi-primadona-masyarakat-miskin

Terkini Lainnya

Hartadinata Abadi Bakal Tebar Dividen Rp 15 Per Saham

Hartadinata Abadi Bakal Tebar Dividen Rp 15 Per Saham

Whats New
Penjelasan DHL soal Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Penjelasan DHL soal Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Whats New
Stok Lampu Bisa Langka gara-gara Implementasi Permendag 36/2023

Stok Lampu Bisa Langka gara-gara Implementasi Permendag 36/2023

Whats New
IHSG Ditutup Naik 63 Poin, Rupiah Menguat di Bawah Level 16.200

IHSG Ditutup Naik 63 Poin, Rupiah Menguat di Bawah Level 16.200

Whats New
Jam Operasional Pegadaian Senin-Kamis, Jumat, dan Sabtu Terbaru

Jam Operasional Pegadaian Senin-Kamis, Jumat, dan Sabtu Terbaru

Whats New
Bos BI Optimistis Rupiah Bakal Kembali di Bawah Rp 16.000 Per Dollar AS

Bos BI Optimistis Rupiah Bakal Kembali di Bawah Rp 16.000 Per Dollar AS

Whats New
Mendag Ungkap Penyebab Harga Bawang Merah Tembus Rp 80.000 Per Kilogram

Mendag Ungkap Penyebab Harga Bawang Merah Tembus Rp 80.000 Per Kilogram

Whats New
Hadapi Tantangan Perubahan Iklim, Kementan Gencarkan Pompanisasi hingga Percepat Tanam Padi

Hadapi Tantangan Perubahan Iklim, Kementan Gencarkan Pompanisasi hingga Percepat Tanam Padi

Whats New
Panen Ganda Kelapa Sawit dan Padi Gogo, Program PSR dan Kesatria Untungkan Petani

Panen Ganda Kelapa Sawit dan Padi Gogo, Program PSR dan Kesatria Untungkan Petani

Whats New
Alasan BI Menaikkan Suku Bunga Acuan Jadi 6,25 Persen

Alasan BI Menaikkan Suku Bunga Acuan Jadi 6,25 Persen

Whats New
Cara dan Syarat Gadai Sertifikat Rumah di Pegadaian

Cara dan Syarat Gadai Sertifikat Rumah di Pegadaian

Earn Smart
Cara dan Syarat Gadai HP di Pegadaian, Plus Bunga dan Biaya Adminnya

Cara dan Syarat Gadai HP di Pegadaian, Plus Bunga dan Biaya Adminnya

Earn Smart
Peringati Hari Konsumen Nasional, Mendag Ingatkan Pengusaha Jangan Curang jika Mau Maju

Peringati Hari Konsumen Nasional, Mendag Ingatkan Pengusaha Jangan Curang jika Mau Maju

Whats New
United Tractors Bagi Dividen Rp 8,2 Triliun, Simak Jadwalnya

United Tractors Bagi Dividen Rp 8,2 Triliun, Simak Jadwalnya

Whats New
Kunjungan ke Indonesia, Tim Bola Voli Red Sparks Eksplor Jakarta bersama Bank DKI dan JXB

Kunjungan ke Indonesia, Tim Bola Voli Red Sparks Eksplor Jakarta bersama Bank DKI dan JXB

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke