Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Pedagang Pasar Bakal Tutup 3 Hari jika Mendag Zulhas Gagal Turunkan Harga Minyak Goreng

JAKARTA, KOMPAS.com - Pedagang pasar yang tergabung dalam Pusat Koperasi Pasar (Puskopas) DKI Jakarta melakukan aksi demo di depan kantor Kementerian Perdagangan (Kemendag), Rabu (22/6/2022).

Dalam aksi demo ini, Puskoppas DKI Jakarta mengancam akan menutup pasar selama 3 hari jika Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan tak segera menurunkan harga minyak goreng dan bahan pokok lainnya dalam waktu dua minggu ke depan.

Ketua Puskoppas DKI Jakarta Gusnal mengatakan, saat ini bukan hanya minyak goreng yang mahal, namun hampir seluruh harga pangan juga terjadi kenaikan yang cukup signifikan.

“Kini terasa betul pedagang bukan hanya minyak goreng, ini karena pemerintahnya tidak peduli terhadap rakyatnya,” ujar Gusnal saat ditemui Kompas.com, Rabu (22/6/2022).

"Kalau ini tetap begini, kami akan bergerak lagi. Kita akan ada gerakan tutup pasar tiga hari," sambung dia.

Lebih lanjut Gusnal mengatakan, kenaikan harga pangan di pasar merupakan bentuk ketidakpedulian pemerintah. Sebab, kata dia, jika pemerintah peduli seharusnya pemerintah bisa mengendalikan harga-harga kebutuhan pokok.

Sementara itu berdasarkan pantaun Kompas.com, ada ratusan pedagang yang ikut melakukan aksi demo. Diantaranya adalah perwakilan pedagang Tanah Abang, perwakilan pedagang Cibubur, perwakilan pedagang Blok M, dan masih banyak lagi.

Tak selang berapa lama demo dilakukan, Mendag Zulikfli Hasan alias Zulhas keluar menjumpai para pedagang untuk melakukan audiensi.

Zulhas pun meminta para pedagang untuk memberi dia waktu selama 2 minggu untuk menyelesaikan persoalan yang ada hingga mendistribusikan minyak goreng curah merata yang dibanderol Rp 14.000 per liter.

"Kasih waktu yah 2 minggu. Nanti kalau harganya enggak Rp14.000 per liter datang lagi kemari ya," kata Zulhas.

https://money.kompas.com/read/2022/06/22/141500726/pedagang-pasar-bakal-tutup-3-hari-jika-mendag-zulhas-gagal-turunkan-harga

Terkini Lainnya

LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

Whats New
Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke