Hartadinata Bakal Tebar Dividen Rp 10 Per Saham

Deny mengatakan, perusahaan membuktikan track record sejak IPO dengan tetap menjaga Good Corporate Governance dengan membagikan dividen kepada investor dengan pay out ratio 20-25 persen.

“Di tahun 2022 ini setelah RUPST, diputuskan untuk besaran dividen per share adalah Rp 10 atau setara dengan 23,74 persen, dimana nilai untuk dividen per share ini memberikan ekspektasi dari dividen yield kepada investor mencapai 5 persen,” kata Deny.

Sebagai informasi, Sementara itu, Hartadinata juga membukukan laba bersih Rp 193,98 miliar sepanjang 2021, atau tumbuh 13,32 persen yoy dibanding laba tahun berjalan 2020 yang sebesar Rp 171,17 miliar.

Pertumbuhan laba bersih ini ditopang dari penjualan bersih HRTA sepanjang tahun 2021 tercatat sebesar Rp 5,24 trilliun meningkat sebesar 26,56 persen dibanding realisasi penjualan neto pada 2020 yakni sebesar Rp 4,14 trilliun.

Sementara itu, di kuartal I tahun 2022, Hartadinata mencatatkan laba bersih sebesar Rp 50,68 milliar, meningkat 19,28 persen dibandingkan kuartal I tahun 2021 sebesar Rp 42,49 milliar.

Pertumbuhan laba bersih kuartal I tahun 2022 tersebut ditopang oleh pendapatan perseroan di kuartal I 2022 sebesar Rp 1,38 trilliun, tumbuh 32,78 persen dibanding kuartal I tahun 2021 yang mencatatkan Rp 1,04 trilliun.

“Selama kuartal I tahun 2022, hasil penjualan kepada pihak wholesaler memberikan kontribusi sebesar 89,81 persen dan dari toko milik sendiri serta imbalan kemitraan sebesar 8,92 persen selain dari itu adanya tambahan pendapatan dari hasil usaha pegadaian sebesar 1,26 persen,” ungkap Ong Deny, Chief Financial Officer HRTA.