Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Dukung Larangan Ekspor Timah, Ini Strategi TINS

Direktur Operasi dan Produksi Timah TINS Purwoko menyebut, sebagai bagian dari Badan Usaha Milik Negara (BUMN), TINS tidak dapat menentang kebijakan tersebut.

"Tinggal bagaimana strategi kita untuk men-support kebijakan itu. Itu yang fokus kita untuk mengejar," ungkap Purwoko dijumpai di Pangkalpinang, Rabu (23/6/2022).

Salah satu bentuk dukungan TINS terkait larangan ekspor adalah mengembangkan hilirisasi produk timah, yakni tin chemical dan tin solder.

Purwoko menyebutkan, kebijakan pemerintah untuk melarang ekspor timah sebenarnya untuk mendorong industri hilir timah di dalam negeri.

"Itu tujuan mulia juga. Jangan sampai, value dari hasil tambang timah kita, itu nanti lebih banyak yang ambil pihak asing. Sementara kalau kita tidak didorong dengan kebijakan seperti itu, enggak nyampai-nyampai ke tujuan mulia pemerintah untuk mendorong hirilisasi dan meningkatkan manfaat tambang ini bagi negara dan kepentingan rakyat," ungkap dia.

Lantas, apa yang dilakukan TINS untuk menyikapi hal ini?

Purwoko berkata, pihaknya sudah mengantisipasi adanya kebijakan ini sejak beberapa dekade lalu dengan mendirikan anak perusahaan, PT Timah Industri.

Saat berdiri pada 1998, fokus bisnis perusahaan masih berubah-ubah. Mulai dari pembuatan pabrik kelapa sawit, perusahaan energi, dan engineering procurement construction (EPC).

Barulah pada medio 2008, diputuskan bahwa PT Timah Industri menjadi anak perusahaan yang mengembangkan produk hilir timah seperti tin chemical dan tin solder.'

"Pada 2010, Timah Industri sudah membangun pabrik tin chemical dan tin solder di Cilegon, Banten," ungkap Purwoko.

Purwoko menyampaikan, sumbangan dan perkembang dari produksi pabrik tin chemical dan tin solder cukup baik.

"Nah ini yang harus kita dorong. Jika nanti export ban (larangan ekspor) terjadi, produk logam dari PT Timah kita dorong ke Timah Industri semua," jelas dia.

Hal ini juga menjadi tantangan untuk meningkatkan kapasitas produk hilir timah.

Saat ini kapasitas di pabrik Timah Industri Cilegon ada 10.000 ton per tahun untuk tin chemical dan 4.000 ton per tahun untuk tin solder.

"Di tahun lalu, produksi tin chemical kami sekitar 7.000 ton, sedangan tin solder sekitar 2.000 ton. Targetnya, tahun ini (produksi) meningkat dua kali lipat," pungkasnya.

https://money.kompas.com/read/2022/06/23/232500726/dukung-larangan-ekspor-timah-ini-strategi-tins

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke