Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Rusia di Ambang Gagal Bayar Utang

Kalau hal itu terjadi, maka ini merupakan yang pertama kalinya dalam 1 abad terakhir, tepatnya sejak tahun 1918.

Mengutip thefederal, Rusia memasuki masa tenggang pada pembayaran obligasi hingga Minggu (26/6/2022) malam waktu setempat.

Berdasarkan dokumen obligasi, jika hingga Minggu malam waktu setempat Rusia tidak membayar obligasinya yang jatuh tempo, maka Rusia akan berada pada posisi default, yang diumumkan pada Senin pagi.

Saat ini Rusia menghadapi sanksi keuangan dari banyak negara setelah melakukan invasi ke Ukraina Februari lalu. Rusia juga sebelumnya menghadapi kecaman negara barat, dari sektor ekonomi, keuangan dan politk sebagaian besar negara.

Bagi Rusia, ini menandai posisi default asing pertama sejak era Bolshevik yang menolak pembayaran utang rezim kekaisaran pada tahun 1918. Saat itu, Rusia hampir mendekati momen default seperti tahun ini, tetapi berhasil terhindar dari posisi tersebut, setelah mengganti metode pembayaran.

Namun, saat ini jalan alternatif yang sempat digunakan Rusia telah diblokir pada Mei 2022 lalu atau beberapa hari sebelum jatuh tempo pembayaran 100 juta dollar AS. AS bahkan, menutup celah yang memungkinkan investor di Amerika menerima pembayaran obligasi Rusia.

Rusia sendiri menilai, negara – negara barat dengan sengaja mendorong situasi default. Hal ini mengingat, pada pada dasarnya Rusia memiliki kemauan serta kemampuan untuk membayar dari sumber daya yang dimilikinya, namun seolah tidak bisa melakukannya.

Takahide Kiuchi, ekonom Nomura Research Institute di Tokyo mengatakan, lembaga pemeringkat utama biasanya yang mengeluarkan deklarasi default, namun dalam posisi ini, para pemegang obligasi dapat berkumpul bersama untuk membuat pernyataan mereka sendiri.

"Deklarasi default adalah peristiwa simbolis. Pemerintah Rusia telah kehilangan kesempatan untuk menerbitkan utang berdenominasi dollar AS. Sementara itu, Rusia juga tidak dapat meminjam dari sebagian besar negara asing,” kata Kiuchi.

Meski demikian, Rusia berpendapat bahwa mereka telah memenuhi kewajibannya kepada kreditur dengan mentransfer pembayaran Mei ke agen pembayaran lokal. Awal pekan ini, Rusia berencana melakukan transfer lain dalam rubel, meskipun pada kenyataannya obligasi tersebut tidak mengizinkan opsi pembayaran dengan rubel.

https://money.kompas.com/read/2022/06/27/064932226/rusia-di-ambang-gagal-bayar-utang

Terkini Lainnya

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Jumlah Investor Kripto RI Capai 19 Juta, Pasar Kripto Nasional Dinilai Semakin Matang

Jumlah Investor Kripto RI Capai 19 Juta, Pasar Kripto Nasional Dinilai Semakin Matang

Whats New
Libur Lebaran, Injourney Proyeksi Jumlah Penumpang Pesawat Capai 7,9 Juta Orang

Libur Lebaran, Injourney Proyeksi Jumlah Penumpang Pesawat Capai 7,9 Juta Orang

Whats New
Program Peremajaan Sawit Rakyat Tidak Pernah Capai Target

Program Peremajaan Sawit Rakyat Tidak Pernah Capai Target

Whats New
Cara Cetak Kartu NPWP Hilang atau Rusak Antiribet

Cara Cetak Kartu NPWP Hilang atau Rusak Antiribet

Whats New
Produsen Cetakan Sarung Tangan Genjot Produksi Tahun Ini

Produsen Cetakan Sarung Tangan Genjot Produksi Tahun Ini

Rilis
IHSG Melemah Tinggalkan Level 7.300, Rupiah Naik Tipis

IHSG Melemah Tinggalkan Level 7.300, Rupiah Naik Tipis

Whats New
Sempat Ditutup Sementara, Bandara Minangkabau Sudah Kembali Beroperasi

Sempat Ditutup Sementara, Bandara Minangkabau Sudah Kembali Beroperasi

Whats New
Sudah Salurkan Rp 75 Triliun, BI: Orang Siap-siap Mudik, Sudah Bawa Uang Baru

Sudah Salurkan Rp 75 Triliun, BI: Orang Siap-siap Mudik, Sudah Bawa Uang Baru

Whats New
Harga Naik Selama Ramadhan 2024, Begini Cara Ritel Mendapat Keuntungan

Harga Naik Selama Ramadhan 2024, Begini Cara Ritel Mendapat Keuntungan

Whats New
Mentan Amran Serahkan Rp 54 Triliun untuk Pupuk Bersubsidi, Jadi Catatan Sejarah bagi Indonesia

Mentan Amran Serahkan Rp 54 Triliun untuk Pupuk Bersubsidi, Jadi Catatan Sejarah bagi Indonesia

Whats New
Kasus Korupsi PT Timah: Lahan Dikuasai BUMN, tapi Ditambang Swasta Secara Ilegal

Kasus Korupsi PT Timah: Lahan Dikuasai BUMN, tapi Ditambang Swasta Secara Ilegal

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke