Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Tokenisasi Sukuk untuk Danai UMKM

Sayangnya, kebutuhan pendanaan UMKM dan start-up sebagian besar masih belum terpenuhi melalui sukuk karena masih tingginya cost of fund (biaya dana) sukuk. Sementara itu, sumber pembiayaan yang berasal dari perbankan juga dinilai masih relatif mahal dan sulit diakses.

Ironisnya, dengan peran yang begitu besar bagi perekonomian nasional, jumlah UMKM yang memiliki akses keuangan relatif terbatas. Hasil survei Bank Indonesia (BI) menunjukkan, hanya sekitar 30,5 persen persen dari total UMKM terhubung ke pembiayaan perbankan dan 6,1 persen UMKM terhubung ke pembiayaan fintech/lembaga keuangan non bank (LNKB).

Smart Sukuk untuk danai start-up dan UMKM

Lemahnya pendanaan menjadi masalah utama yang membayangi perkembangan dan pertumbuhan UMKM. Maka, tokenisasi sukuk melalui penerbitan Smart sukuk memiliki potensi besar untuk mendanai start-up dan UMKM.

Smart Sukuk secara khusus bisa menawarkan akses pembiayaan yang relatif lebih baik bagi pelaku UMKM, mengingat sumber dana yang ada saat ini dinilai terlalu mahal dan beberapa di antaranya sulit diakses. Sumber pembiayaan informal yang mayoritas berasal dari mitra bisnis seperti tengkulak, pengepul, atau lembaga keuangan informal memiliki risiko yang relatif tinggi.

Hal tersebut menunjukkan bahwa sumber permodalan UMKM masih belum mempunyai struktur yang kokoh, terutama masih lemahnya akses sumber pembiayaan formal seperti perbankan. Maka, tokenisasi sukuk melalui blockchain dapat membantu menurunkan biaya penerbitan sukuk sehingga lebih terjangkau untuk UMKM dan lembaga keuangan mikro.

Merujuk pada Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) Nomor 18/POJK.04/2015 tentang Penerbitan dan Persyaratan Sukuk, tokenisasi sukuk melalui penerbitan Smart Sukuk membuka berbagai peluang atau skema akses pembiayaan alternatif, khususnya bagi usaha mikro, dengan skema yang sangat ringan dan murah dan sekaligus peluang penguatan pembiayaan syariah di tataran mikro seperti pendanaan UMKM melalui Baitul Maal wat Tamwil (BMT) atau balai usaha mandiri terpadu.

Berdasarkan data Perhimpunan BMT Indonesia, total aset BMT mencapai Rp 12 triliun, total simpanan sebesar Rp 10 triliun dan total pembiayaan BMT sudah mencapai Rp 7,82 triliun.

Penerbitan Smart Sukuk di Indonesia dan penerbitan obligasi di berbagai negara dengan menggunakan blockchain merupakan titik tolak baru dalam perkembangan inovasi dan ceruk baru untuk pendalaman keuangan mikro syariah. Peningkatan inklusivitas layanan keuangan syariah akan lebih mudah dijangkau dan murah, dengan terbukanya akses pendanaan bagi pebisnis dan penggiat usaha syariah, baik individu atau institusi keuangan mikro, khususnya BMT, dan bagi UMKM, khususnya UMKM halal.

Dalam tahap awal tokenisasi sukuk, Baitul Maal wat Tamwil (BMT) Bina Ummah bahkan berhasil menerbitkan Smart Sukuk dengan difasilitasi Blossom Finance melalui teknologi finansial blockchain, dengan total dana yang dihimpun sebesar Rp 715 juta dan berhasil menyalurkannya untuk 234 pelaku usaha mikro dan kecil.

Hal ini merupakan terobosan besar dalam memanfaatkan instrumen sukuk untuk penguatan keuangan inklusif terhadap UMKM melalui pembiayaan syariah berbasis Smart Sukuk.

Tantangan Smart Sukuk

Walau memiliki peluang yang siginifikan bagi perkembangan keuangan syariah, tantangan implementasi Smart Sukuk secara luas dan legal masih menjadi prioritas yang harus diselesaikan. Diperlukan diferensiasi tata kelola secara khusus yang mampu menjadi kerangka acuan bagi implementasi Smart Sukuk untuk kemudian dikembangkan dan dimanfaatkan, tidak hanya dalam kerangka pemanfaatan dalam skala mikro.

Saat ini, dalam tataran Smart Sukuk sebagai bentuk pembiayaan mikro, linkage program dengan institusi keuangan yang lebih besar dari BMT atau institusi lainnya tampaknya merupakan hal terdekat yang bisa dilakukan. Lebih jauh, penggunaan Smart Sukuk juga membuka kemungkinan untuk dieskalasi sebagai sumber pembiayaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) oleh pemerintah daerah.

Tokenisasi sukuk juga dinilai akan meningkatkan literasi digital keuangan syariah di kalangan milenial Indonesia, sebagaimana potensi tekfin dalam peningkatan literasi keuangan secara umum. Hal ini setidaknya dapat meningkatkan literasi keuangan di Indonesia dengan mempertimbangkan relatif besarnya pertumbuhan angka pengguna internet dan penetrasi internet di Indonesia.

Maka, untuk memperkuat instrumen Smart Sukuk terhadap pembiayaan UMKM, diperlukan kebijakan-kebijakan yang cermat guna mendapatkan hasil yang optimal untuk pendalaman sektor keuangan syariah melalui tokenisasi sukuk.

Pertama, memperjelas koridor bisnis Smart Sukuk beserta skema atau akad-akadnya, serta mendudukkan peran dan fungsi dari masing-masing stakeholder dengan jelas dan sesuai dengan fitur tekfin dan karakter sukuk itu sendiri. Hal ini diperlukan guna memastikan efektivitas kegiatan urun dana dan minimalisasi biaya transaksi penerbitan sukuk untuk skala mikro.

Kedua, mengakomodasi linkage program dalam proses bisnis Smart Sukuk yang didukung dengan penyesuaian kerangka regulasi yang ada dalam sistem keuangan syariah. Linkage program tersebut juga disertai pengaturan yang membuka peluang plafon pembiayaan yang lebih besar serta tenor pembiayaan yang lebih lama.

Ketiga, pengembangan Smart Sukuk dapat diarahkan untuk membuka ruang perdagangan Smart Sukuk sebagai aset, baik secara lokal maupun internasional, dan membuka keran investasi bagi UMKM di berbagai klaster halal sebagai bentuk kanalisasi pembiayaan terhadap industri atau UMKM halal.

Keempat, memberikan insentif perpajakan bagi penyedia jasa layanan keuangan tekfin Smart Sukuk dalam rentang waktu tertentu sampai industri tekfin Smart Sukuk cukup matang untuk perlakuan perpajakan.

Kelima, memberikan batasan-batasan dan kekuatan pengawasan guna memitigasi atau menekan risiko-risiko yang melekat dan mengurangi sebanyak mungkin risiko moral hazard pada Smart Sukuk.

Keberadaan Smart Sukuk dan peluang pengembangannya ke depan akan memperlebar akses pembiayaan bagi UMKM. Begitu pentingnya posisi UMKM dalam perekonomian membuat aspek pembiayaan dalam rangka pengembangan UMKM dalam rangka menjaga pertumbuhan ekonomi menjadi penting.

Smart Sukuk diharapkan mampu menjadi solusi akses pembiayaan melalui instrumen keuangan syariah dalam upaya pengembangan UMKM mengingat perkembangan tekfin menjadi salah satu alternatif bagi UMKM dalam mendapatkan pendanaan yang lebih luas dan inklusif.

https://money.kompas.com/read/2022/06/27/094144526/tokenisasi-sukuk-untuk-danai-umkm

Terkini Lainnya

Pertamina Patra Niaga Apresiasi Polisi Ungkap Kasus BBM Dicampur Air di SPBU

Pertamina Patra Niaga Apresiasi Polisi Ungkap Kasus BBM Dicampur Air di SPBU

Whats New
HMSP Tambah Kemitraan dengan Pengusaha Daerah di Karanganyar untuk Produksi SKT

HMSP Tambah Kemitraan dengan Pengusaha Daerah di Karanganyar untuk Produksi SKT

Whats New
BCA Finance Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1 Semua Jurusan, Cek Syaratnya

BCA Finance Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1 Semua Jurusan, Cek Syaratnya

Work Smart
Pemerintah Sebut Tarif Listrik Seharusnya Naik pada April hingga Juni 2024

Pemerintah Sebut Tarif Listrik Seharusnya Naik pada April hingga Juni 2024

Whats New
Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Whats New
Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Earn Smart
7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

Whats New
'Regulatory Sandbox' Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

"Regulatory Sandbox" Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

Whats New
IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

Whats New
Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Whats New
Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Whats New
Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Whats New
Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Whats New
Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Whats New
Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke