Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Gara-gara Biaya Admin, Pria yang Robek Buku Rekening BRI Minta Maaf

KOMPAS.com - Masih ingat salah satu nasabah PT Bank Rakyat Indonesia (BRI) yang merobek-robek buku tabungannya dan diunggah ke media sosial Tik Tok?

Nasabah BRI merobek buku tabungannya tersebut kini telah menyampaikan permintaan maafnya kepada BRI, melalui akun Tik Toknya @anjaycol4.

Permintaan maaf itu ia sampaikan pada Sabtu (25/6/2022).

"Sebenarnya saya pribadi meminta maaf kepada warganet yang telah membuat semuanya kesal terhadap video saya. Saya telah khilaf, telah ceroboh, dan tidak mencari tahu dulu berkurangnya saldo rekening saya sehingga saya mengambil begitu cepat kesimpulan dan tidak berpikir dua kali maupun sepuluh kali," jelasnya.

"Sehingga, saya begitu melakukan tindakan tanpa berpikir. Sehingga video yang saya sebarkan menyebabkan para netizen kesal. Oleh karena itu, saya minta maaf atas perlakuan saya tidak ada institut di BRI Bandar Lampung, Tanjung Karang," lanjut akun itu.

Kemudian, dalam videonya, ia berkeinginan bertemu para pihak BRI pada hari ini (27/6/2022). Itu pun dia berharap agar pihak BRI Tanjung Karang, tempat dia membuka rekening bank mengizinkannya ke sana. Untuk mengklarifikasi video yang ia unggah sebelumnya.

"Kalau pun pihak bank tidak memaafkan saya, saya sekali lagi memohon maaf sebesar-besarnya. Hari Senin, Insya Allah saya ke BRI Tanjung Karang, ingin mengklarifikasikan video saya," ucapnya.

Klarifikasi BRI Terkait Saldo Nasabah yang Berkurang

Pemimpin Cabang BRI Tanjung Karang Anton Purnomo menjelaskan, terkait dengan beredarnya video nasabah BRI merobek buku tabungannya tersebut, BRI telah menindaklanjuti dan melakukan penelusuran.

Anton bilang, saldo nasabah BRI yang berkurang karena adanya biaya administrasi dan biaya transaksi selama jangka waktu 3 tahun, sejak 2019 hingga 2022.

"Adanya biaya administrasi dan biaya transaksi tersebut merupakan hal yang normal. Atas setiap pembebanan biaya yang muncul terkait transaksi maupun administrasi tersebut, BRI juga telah menginformasikan kepada yang bersangkutan ketika melakukan pembukaan rekening dan telah bersedia (telah menandatangani) atas biaya-biaya yang muncul," kata Anton.

Adapun biaya yang dibebankan ke nasabah adalah biaya administrasi tabungan Rp 5.500 per bulan, biaya kartu Simpedes Rp 2.500 per bulan dan biaya transaksi lain yang dilakukan nasabah.

"Setiap pembebanan biaya yang dibebankan ke nasabah, BRI selalu informasikan ke nasabah dan dilakukan atas persetujuan nasabah," ujar dia.

Akun @anjaycol4 pada Rabu (22/6/2022) lalu, telah mengunggah video di Tik Tok. Pria diketahui asal Lampung ini mengeluhkan saldo tabungan BRInya yang berkurang hingga akhirnya merobek buku rekeningnya tersebut.

"Ngumpulin uang setengah mati pas cek rekening saldonya malah berkurang," tulis pria tersebut dalam videonya.

Dalam video TikTok lain, pria tersebut mengaku, setiap mengisi saldo, jumlahnya selalu berkurang. Seperti saat ia mengisi saldo sebanyak Rp 2.2 juta. Saat ia mengeceknya kembali, uang tersebut telah berkurang menjadi Rp 2.070.000.

"Rp 2.070.000 pas gue cek lagi, jadi yang sekian itu ke mana? Separo dari dua ratus kok bisa ilang ke mana itu?" narasi si pria.

https://money.kompas.com/read/2022/06/27/153500926/gara-gara-biaya-admin-pria-yang-robek-buku-rekening-bri-minta-maaf

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke