Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Mau Investasi di Kripto? Ingat Harus Punya Dana Cadangan Dulu!

JAKARTA, KOMPAS.com - Investasi di aset kripto atau cryptocurrency sudah semakin diminati banyak orang. Menurut data Asosiasi Blockchain Indonesia, per Juli 2021 tercatat ada 7,2 juta orang Indonesia yang memiliki kripto, naik 85 persen dibandingkan pada 2020 yang sebanyak 4 juta orang.

Meski investasi di kripto tengah diminati karena keuntungan yang didapat bisa tinggi, namun investasi pada aset digital ini juga berisiko tinggi. Oleh sebab itu, jika kamu berminat berinvestasi di kripto perlu untuk memahami risiko dan strateginya, tidak bisa sembarangan investasi.

Menurut Co-Founder Ternak Uang Timothy Ronald, hal paling utama sebelum memulai berinvestasi di kripto adalah pastikan terlebih dahulu sudah memiliki dana cadangan yang cukup untuk 6-12 bulan. Ia bilang, ini hal penting untuk memastikan finansial terjaga, jikalau investasi di kripto tak sesuai harapan atau nilainya anjlok.

"Punya dulu minimal dana untuk 6-12 bulan sebelum nyemplung kripto, kalau udah punya itu baru boleh coba-coba. Kalau belum punya itu (dana cadangan), yah kumpulin dulu," ungkapnya dalam diskusi Generasi Cuan Kompas.com, dikutip Senin (27/6/2022).

Jika sudah memiliki dana yang cukup, perlu diperhatikan juga bahwa investasi di kripto jangan menggunakan 'uang panas' atau dana yang digunakan untuk kebutuhan sehari-hari, jangan pula dari dana hasil pinjaman online (pinjol). Lantaran, risiko investasi di kripto sangat tinggi kemungkinan meruginya.

"Dalam kripto itu jangan pakai uang panas, pinjol, pastiin itu uang yang siap hilang kalau masuk kripto,"  katanya.

Lebih lanjut, pemilik platform edukasi finansial dan investasi itu mengatakan, dirinya berinvestasi di kripto hanya sekitar 5 persen dari portofolionya, sehingga jika nilai kripto anjlok maka hanya merugi sedikit, tetapi ketika nilai kripto melonjak maka akan untung berkali-kali lipat.

"Gue masuk kripto karena risk and reward-nya jauh, misal gue masukin 5 persen, kecil itu kalau ilang yang 5 persen, tapi kalau bisa (naik) maka berlipat-lipat (untungnya)," kata dia.

"Jadi tetap harus mindset uang siap hilang. Kalau cuma punya uang 1 juta jangan main kripto, banyakin dulu uangnya," tambah Timothy.

Ia pun menekankan, bahwa kripto merupakan investasi yang legal dan diawasi oleh Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti). Selain itu, kripto juga sudah menjadi objek pajak oleh pemerintah .

Selain itu, dia menilai, kripto juga merupakan investasi yang aman walaupun tak ada bentuk fisik dari koin yang diperdagangkan, sebab menggunakan teknologi blockchain sehingga transaksi terekam dan transparan.

"Kripto itu, menurut gue pribadi paling aman. Ada blockchain, jadi setiap transaksi orang ke record dan full transparan, bisa divalidasi oleh semua orang di dunia. Jadi paling aman justru. Walaupun enggak bisa dipegang, tapi ada blockchain ini aman," pungkas dia.

Nah, bagi kamu yang berminat investasi di kripto tak perlu takut karena terjamin legalitasnya, hanya saja perlu diingat untuk lebih dulu memiliki tabungan yang cukup yah!

https://money.kompas.com/read/2022/06/28/060700526/mau-investasi-di-kripto-ingat-harus-punya-dana-cadangan-dulu-

Terkini Lainnya

Jumlah Investor Kripto RI Capai 19 Juta, Pasar Kripto Nasional Dinilai Semakin Matang

Jumlah Investor Kripto RI Capai 19 Juta, Pasar Kripto Nasional Dinilai Semakin Matang

Whats New
Libur Lebaran, Injourney Proyeksi Jumlah Penumpang Pesawat Capai 7,9 Juta Orang

Libur Lebaran, Injourney Proyeksi Jumlah Penumpang Pesawat Capai 7,9 Juta Orang

Whats New
Program Peremajaan Sawit Rakyat Tidak Pernah Capai Target

Program Peremajaan Sawit Rakyat Tidak Pernah Capai Target

Whats New
Cara Cetak Kartu NPWP Hilang atau Rusak Antiribet

Cara Cetak Kartu NPWP Hilang atau Rusak Antiribet

Whats New
Produsen Cetakan Sarung Tangan Genjot Produksi Tahun Ini

Produsen Cetakan Sarung Tangan Genjot Produksi Tahun Ini

Rilis
IHSG Melemah Tinggalkan Level 7.300, Rupiah Naik Tipis

IHSG Melemah Tinggalkan Level 7.300, Rupiah Naik Tipis

Whats New
Sempat Ditutup Sementara, Bandara Minangkabau Sudah Kembali Beroperasi

Sempat Ditutup Sementara, Bandara Minangkabau Sudah Kembali Beroperasi

Whats New
Sudah Salurkan Rp 75 Triliun, BI: Orang Siap-siap Mudik, Sudah Bawa Uang Baru

Sudah Salurkan Rp 75 Triliun, BI: Orang Siap-siap Mudik, Sudah Bawa Uang Baru

Whats New
Harga Naik Selama Ramadhan 2024, Begini Cara Ritel Mendapat Keuntungan

Harga Naik Selama Ramadhan 2024, Begini Cara Ritel Mendapat Keuntungan

Whats New
Mentan Amran Serahkan Rp 54 Triliun untuk Pupuk Bersubsidi, Jadi Catatan Sejarah bagi Indonesia

Mentan Amran Serahkan Rp 54 Triliun untuk Pupuk Bersubsidi, Jadi Catatan Sejarah bagi Indonesia

Whats New
Kasus Korupsi PT Timah: Lahan Dikuasai BUMN, tapi Ditambang Swasta Secara Ilegal

Kasus Korupsi PT Timah: Lahan Dikuasai BUMN, tapi Ditambang Swasta Secara Ilegal

Whats New
4 Tips Mengelola THR agar Tak Numpang Lewat

4 Tips Mengelola THR agar Tak Numpang Lewat

Spend Smart
Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis, Stafsus Erick Thohir: Kasus yang Sudah Sangat Lama...

Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis, Stafsus Erick Thohir: Kasus yang Sudah Sangat Lama...

Whats New
Menkeu: Per 15 Maret, Kinerja Kepabeanan dan Cukai Capai Rp 56,5 Triliun

Menkeu: Per 15 Maret, Kinerja Kepabeanan dan Cukai Capai Rp 56,5 Triliun

Whats New
Siap-siap, IFSH Tebar Dividen Tunai Rp 63,378 Miliar

Siap-siap, IFSH Tebar Dividen Tunai Rp 63,378 Miliar

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke