Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Pengalaman Membeli Minyak Goreng Pakai KTP...

Artinya apabila masyarakat ingin mendapatkan minyak goreng curah yang murah yaitu Rp 14.000 per liter, wajib menunjukkan KTP ke warung-warung yang menjadi mitra ID Food atau PT Indomarco Adi Prima.

Kompas.com pun mencoba membeli minyak goreng curah murah tersebut.

Lantaran titik-titik penjualan migor curah ini masih terbatas, Kompas.com harus menghabiskan waktu kurang lebih 1 jam dari tempat tinggal ke Pasar Kramat Jati, Jakarta Timur yang menjual MGCR ini.

Sesampainya di sana, Kompas.com langsung menyusuri beberapa warung kelontong yang menjual minyak goreng curah murah. Namun ternyata tidak semua warung yang menjual minyak goreng curah dengan harga murah.

Misalnya Sujawati, salah satu pedagang kelontong di sana mengaku, tidak menjual minyak goreng curah murah lantaran tidak ikut dalam program pemerintah tersebut.

"Enggak ikut jual murah karena yang jual murah itu hanya yang ikut program pemerintah itu (program MGCR). Saya masih jual Rp 16.000 per liter. Lagian kalau jual migor curah itu kualitasnya kurang kayaknya soalnya kurang kuning," ujarnya saat dijumpai Senin (27/6/2022).

Tak jauh dari lapak Sujawati, Kompas.com pun bergeser sedikit ke warung Jesica.

Berdasarkan pantauan, bagian depan warung Jesica terpantau spanduk "Penjualan ProgramMigorRakyat untuk kebutuhan usaha kecil". Artinya, sudah bisa dipastikan warung milik Jesica tersebut menjual minyak goreng curah yang dibanderol Rp 14.000 per liter.

Kompas.com pun langsung memberikan uang Rp 14.000 kepada Jesica yang rencananya ingin membeli minyak goreng curah hanya 1 liter saja.

Jesica pun menanyakan perihal jeriken sebagai wadah untuk minyak goreng ketika sudah dibeli. Lantaran tidak membawa jeriken, Jesica pun menyarankan untuk membungkus minyak goreng curah tersebut dengan 2 plastik.

"Kalau beli minyak goreng curah harusnya bawa tempatnya atau jeriken. Soalnya ini tipis, takut pecah," ungkap Jesica sambil mengareti minyak goreng tersebut.

Setelah itu, Kompas.com pun langsung memberikan uang pecahan Rp 14.000 dan identitas KTP. Jesica bilang fungsi KTP tersebut sebagai data yang nantinya akan dilaporkan ke Indomarco.

"Harusnya kan di-scan langsung pakai aplikasi itu untuk laporan ke Indomarco. Nah karena saya gaptek yah jadi saya manual. Ada yang beli foto KTP-nya. Nanti anak saya yang bakal masukan datanya ke aplikasi itu. Ribet banget sih ini," ungkap Jesica.

Setelah Jesica memotret KTP menggunakan handphonenya, minyak goreng curah 1 liter tersebut pun berpindah tangan.

Jesica mengaku penggunaan KTP ketika membeli minyak goreng cukup rumit. Sebab, pengerjaanya menjadi lama lantaran harus memasukan foto secara manual.

"Ini kan dua kali kerja jadinya. Saya foto satu-satu terus nanti anak saya masukan lagi foto tersebut ke aplikasi. Yang dijual kan bukan ini saja tapi banyak. Ribetlah," pungkasnya.

https://money.kompas.com/read/2022/06/28/113800426/pengalaman-membeli-minyak-goreng-pakai-ktp-

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke