Director of Human Capital Garuda Indonesia Aryaperwira Adileksana mengatakan, berdasarkan rencana bisnis perusahaan akan menambah hingga 70 unit pesawat sampai dengan akhir 2023.
Tak hanya itu, Garuda Indonesia juga akan menambah armada pesawat anak usahanya, Citilink, hingga mencapai 49 unit pesawat.
"Rencana jangka panjang perusahaan, paling tidak hingga proses pemulihan kebutuhan atas transportasi penerbangan yang dijalankan usahanya oleh maskapai kami bersama dengan Citilink kita akan terus berusaha merecover jumlah kapasitas penerbangan kami," ujar Aryaperwira saat rapat dengan Komisi V DPR RI, Selasa (29/6/2022).
Langkah ini diambil agar Garuda bisa berlari kencang memperbaiki kinerja keuangan setelah proses Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU) disetujui oleh kreditur.
"Hal ini adalah salah satu recovery action kami setelah kami mendapat persetujuan dari seluruh lessor bahwa kita akan segera kembali menerbangkan sebagian dari pesawat yg selama ini memang telah kami sewa dan kami terbangkan," kata Arya menambahkan.
Seperti diketahui, selama dua tahun belakangan, maskapai dalam negeri terpukul cukup dalam akibat pembatasan perjalanan domestik dan luar negeri.
Hal tersebut membuat maskapai harus mengurangi rute penerbangan dan jumlah armada untuk menekan biaya operasional. Ini juga yang dilakukan Garuda Indonesia.
Arya menyebut, saat ini maskapai pelat merah tersebut hanya mengoperasikan 33 unit pesawat dari sebelum pandemi berjumlah 142 pesawat.
Begitupun dengan Citilink, pesawat yang diterbangkan kini hanya 34 pesawat dari sebelumnya berjumlah 51 pesawat.
"Saat ini kami laporkan di Garuda pesawat yang beroperasi hari ini adalah 33 pesawat dari sebelumnya 142 pesawat. Kemudian di Citilink yang tadinya 51 pesawat hari ini beroperasi 34 pesawat," ungkapnya.
https://money.kompas.com/read/2022/06/29/092000226/setelah-pkpu-garuda-indonesia-akan-tambah-70-pesawat-hingga-akhir-2023