Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

MRT Fatmawati-TMII Dibangun Tahun Depan, Panjang 12 Km dan Lewati 10 Stasiun

KOMPAS.com - Pembangunan moda transportasi massal Mass Rapid Transit atau MRT Jakarta akan dilanjutkan ke fase 4 yang menghubungkan Fatmawati ke TMII. Rencananya, pembangunan MRT Fatmawati-TMII mulai dilakukan tahun depan.

Rute baru dengan panjang 12 kilometer ini akan menghubungkan kawasan Jakarta Selatan dan pinggiran Jakarta Timur serta akan dilayani 10 stasiun pemberhentian.

Direktur Utama PT MRT Jakarta, William Sabandar, menjelaskan saat ini proyek MRT Fatmawati-TMII sudah melewati studi kelayakan atau feasibility study.

MRT Fase 4 nantinya akan dibangun dengan skema Kerja Sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU). Sejauh ini, perusahaan Korea Selatan menjadi salah satu investor yang berminat dan menyatakan keseriusannya dalam menggarap proyek MRT Fase 4 tersebut.

MRT Jakarta juga sudah menyelesaikan perjanjian kerja sama dengan 3 perusahaan Korea Selatan, yakni KIND, KNR, serta Samsung C&T.

"Studi kelayakan oleh KIND dan KNR sudah diselesaikan pada Mei 2022," kata William dikutip dari Kompas TV, Kamis (30/6/2022).

Kesepakatan tersebut terkait eksplorasi kerja sama dalam pengembangan potensi MRT Jakarta fase 4. Termasuk potensi pengembangan kawasan TOD, layanan bisnis konsultasi dan potensi bisnis lainnya.

MRT Fase 4 Fatmawati-TMII akan melewati total 10 stasiun yang terdiri dari Fatmawati, Antasari, Ampera, Warung Jati, Tanjung Barat, Ranco, Raya Bogor, Tanah Merdeka, Kampung Rambutan, dan TMII.

Diperkirakan, proyek tersebut membutuhkan dana sekitar Rp 22 triliun sampai Rp 30 triliun. Dengan KPBU pula, beban keuangan negara dalam pembangunan MRT Fase 4 berkurang. 

"Fase 4 sekarang dalam tahap BED (basic engineering design). Tahun ini didesain dan kalau dapat pendanaan, tahun depan kita konstruksi," ujar William.

William menjelaskan, meski Fase 4 baru akan dibangun tahun depan, tetapi mungkin saja bisa lebih cepat selesai dibanding Fase 2 dan Fase 3. Sebab, jalur MRT Fase 4 lebih pendek dari Fase 3 atau Timur - Barat (East - West Line) Balaraja-Tangerang.

Begitu juga jika dibandingkan dengan total panjang proyek Fase 2A (Bundarana HI - Kota) dan 2B (Kota - Ancol Barat) yang tercatat sepanjang 12,3 km.

Rute ini nantinya diproyeksikan bakal mengangkut kurang lebih hampir 10 ribu penumpang harian. Adapun pengerjaan proyek, bakal paralel dengan MRT fase 2A, 2B, dan fase 3.

"Korea Selatan itu specifically tertarik untuk mendanai Proyek MRT Fase 4. 60 persen dari pemerintah 40 persen dari swasta itu yang bisa saya gambarkan dari Fatmawati - TMII," jelas William.

Tahun 2022, MRT Jakarta menargetkan sejumlah pencapaian dalam pelaksanaan proyek MRT Fase 4. Target tersebut mencakup studi kelayakan MRT Fase 4, Memorandum Of Understanding (MoU) dalam indikasi awal badan usaha pelaksana KPBU dengan calon mitra yang akan bekerja sama dengan MRTJ.

Target lainnya yaitu disetujuinya surat permohonan MRT Jakarta sebagai pemrakarsa proyek MRT Fase 4 oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

William menambahkan, MRT Jakarta juga menargetkan peningkatan jumlah penumpang mencapai total 14,6 juta orang per tahun atau rata-rata 40.000 penumpang per hari. Adapun target train service pada tahun depan diharapkan dapat mencapai 95 persen.

https://money.kompas.com/read/2022/06/30/182215826/mrt-fatmawati-tmii-dibangun-tahun-depan-panjang-12-km-dan-lewati-10-stasiun

Terkini Lainnya

BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Whats New
BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Whats New
Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Whats New
Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Rilis
INACA: Iuran Pariwisata Tambah Beban Penumpang dan Maskapai

INACA: Iuran Pariwisata Tambah Beban Penumpang dan Maskapai

Whats New
Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Whats New
OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

Rilis
Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Whats New
Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Work Smart
INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Whats New
Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal 'Jangkar' Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal "Jangkar" Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke