BI Perkirakan Nilai Tukar Rupiah Tahun Ini di Kisaran Rp 14.300-14.700 Per Dollar AS

Gubernur BI Perry Warjiyo mengatakan, BI akan terus menjaga stabilitas nilai tukar rupiah agar inflasi dapat terkendali dan stabilitas ekonomi terjaga di tengah gejolak perekonomian global.

"Secara keseluruhan kami perkirakan rata-rata nilai tukar di 2022 ini akan lebih mendekati dari kisaran yang kami sampaikan pada kisaran atas antara Rp 14.300-14.700," ucap Perry saat rapat bersama Banggar DPR, Jumat (1/7/2022).

Dia menjelaskan, perkiraan tersebut diambil dengan memperhitungkan defisit transaksi berjalan yang rendah, cadangan devisa yang mencukupi, dan langkah-langkah stabilisasi yang selama ini telah dilakukan BI.

Berdasarkan data yang dipaparkan, depresiasi atas nilai tukar rupiah per 30 Juni 2022 sebesar 4,3 persen dibandingkan dengan data akhir tahun 2021.

Dia mengatakan, meski terjadi depresiasi namun angka ini cenderung lebih rendah dari negara-negara lain. Sebab, selama semester 1 2022 banyak negara yang nilai mata uangnya mengalami tekanan yang lebih tinggi.

"Kita mengalami depresiasi year to date 4,3 persen. Ini jauh lebih rendah dari Thailand 5,4 persen, Malaysia 5,5 persen, dan India 5,8 persen," ujarnya.

Kendati demikian, BI tetap akan terus melakukan upaya stabilisasi nilai tukar rupiah karena risiko-risiko dari global masih mengintai.

Sebagai informasi, nilai tukar rupiah terhadap dollar AS melemah di pasar spot pada Jumat (1/7/2022).

Melansir data Bloomberg pukul 09.25 WIB, rupiah berada pada level Rp 14.945 per dollar AS, atau turun 46 poin (0,31 persen) dibanding penutupan sebelumnya Rp 14.903 per dollar AS.

Sementara, berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor), rupiah berada pada level Rp 14.882 per dollar AS pada Kamis (30/6/2022), atau melemah dibandingkan sebelumnya di level Rp 14.848 per dollar AS.