Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Pembukaan Sesi I, IHSG Bangkit, Rupiah Masih Terkoreksi

Melansir data RTI, pukul 09.13 WIB, IHSG berada pada level 6.677,65 atau naik 38,48 poin (0,58 persen) dibandingkan dengan penutupan sebelumnya pada posisi 6.639,172.

Sebanyak 272 saham melaju di zona hijau dan 138 saham di zona merah. Sedangkan 172 saham lainnya stagnan. Adapun nilai transaksi hingga saat ini mencapai Rp 909,9 miliar dengan volume 2,5 miliar saham.

Research Analyst Artha Sekuritas Indonesia Dennies Christoper mengatakan, pada sesi perdagangan hari ini IHSG berpotensi menguat. Penguatan ini diperkirakan bersifat sementara dikarenakan minimnya sentimen serta kekhawatiran akan inflasi dan kenaikan suku bunga.

"Secara teknikal candlestick membentuk hanging man dengan indikator stochastic yang sudah memasuki area oversold mengindikasikan potensi rebound dalam jangka pendek," ujar dia, dalam risetnya, Selasa.

Senada, Founder WH Project William Hartanto menyebutkan, IHSG berpotensi mengalami rebound terbatas, setelah melemah sepanjang sesi perdagangan kemarin. IHSG disebut akan dipertahankan dalam rentang 6.500.

Rupiah

Berbeda dengan IHSG, rupiah pada sesi perdagangan pagi hari ini masih mengalami pelemahan terhadap dollar AS. Melansir Bloomberg, pukul 09.15 WIB rupiah bergerak pada level Rp 14.981 per dollar AS, atau turun 0,07 persen dibanding penutupan sebelumnya di level Rp 14.972 per dollar AS.

Kepala Ekonom Bank Permata Josua Pardede mengatakan, rupiah bersama dengan mata uang tetangga, seperti ringgit Malaysia dan baht Thailand masih melemah terhadap dollar AS karena kekhawatiran disparitas suku bunga.

"Bank sentral Thailand dan Indonesia belum menaikkan suku bunga, sementara bank sentral Malaysia hanya menaikkan 25bps pada 2022," ucap Josua.

Disclaimer: Artikel ini bukan untuk mengajak membeli atau menjual saham. Segala rekomendasi dan analisa saham berasal dari analis dari sekuritas yang bersangkutan, dan Kompas.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan Investor. Pelajari dengan teliti sebelum membeli/menjual saham.

https://money.kompas.com/read/2022/07/05/094634926/pembukaan-sesi-i-ihsg-bangkit-rupiah-masih-terkoreksi

Terkini Lainnya

?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

Whats New
Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke