JAKARTA, KOMPAS.com - PT Blue Bird Tbk akan menambah armadanya sebanyak 4.000-5.000 unit di awal Semester II 2022 seiring dengan mobilitas masyarakat yang kembali normal.
Wakil Direktur Utama PT Blue Bird Adrianto Djokosoetono mengatakan, penambahan armada blue bird ini akan menggunakan dana dari belanja modal (capital expenditure) perseroan yang sebesar Rp 1,2 triliun.
"Kita sudah pesan kendaraannya per bulan ini atau satu bulan ke depan kita akan tambah armada beroperasi," ujarnya dalam wawancara virtual, Senin (4/7/2022).
Kendati demikian, penambahan armada Blue Bird tidak hanya pengadaan unit baru, tetapi juga armada baru tersebut dapat menggantikan armada lama, serta melakukan peremajaan armada sesuai dengan kebutuhan dan kondisi finansial perusahaan.
Pasalnya, saat ini Blue Bird tengah menjaga kondisi finansial perusahaan dengan memastikan biaya operasional tetap sehat untuk mengantisipasi gejolak pandemi yang masih kemungkinan terjadi.
"Itu tidak hanya kendaraan baru tapi kita juga menjaga supaya jumlah kendaraan sesuai dengan situasinya. Jadi pada saat nanti pandemi mungkin sebagian akan mereplace kendaraan sehingga belum tentu hanya sekedar menambah," jelasnya.
Tidak hanya untuk penambahan dan meremajakan armada taksi dan non-taksi, dana belanja modal yang sumbernya dari kas internal dan pinjaman perbankan ini juga akan digunakan untuk investasi di sektor lainnya.
Salah satunya untuk membiayai pembaharuan infrastruktur teknologi perseroan, seperti teknologi untuk aplikasi MyBluebird serta untuk menambah jenis pembayaran, channel, dan produk.
"(Dana capex) mayoritas buat kendaraan, kan dari Rp 1 triliun yang tersisa di Semester 2 ini. Tapi kita juga ada revitalisasi infrastruktur seperti upgrade sistem IT kita," kata Andre.
https://money.kompas.com/read/2022/07/05/213000526/blue-bird-akan-tambah-4.000-armada-lebih-di-2022