“Jadi pejabat publik musti siap, (karena) kerja benar dimaki, apalagi kalau salah. Itu risiko,” kata Erick Thohir mengutip laman resmi Instagramnya, Kamis (7/7/2022).
Erick Thohir mengatakan, meski demikian segala kritik yang berkembang di masyarakat merupakan suatu hal yang membangun. Maka dari itu, kritik yang berkembang tentunya bisa dijadikan renungan atau bahan introspeksi diri.
“Kritik yang membangun, adalah bahan untuk introspeksi. Kritik yang menghancurkan, itu namanya risiko,” ujar dia.
Namun demikian, ia memastikan selama masa jabatannya sebagai Menteri BUMN ia memastikan prinsip bekerja yang amanah. Sehingga upaya yang dilakukan oleh Kementerian BUMN bisa memberikan manfaat bagi masyarakat secara luas.
“InsyaAllah, berusaha untuk terus amanah, dalam ikhtiar mentransformasi BUMN agar bermanfaat untuk masyarakat,” tegas Erick Thohir.
Sebelumnya, Erick Thohir bertemu dengan Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Bahlil Lahadalia untuk membahas kerja sama yang berkaitan dengan pengembangan UMKM.
Dia mengatakan, arahan Presiden agar kedepannya UMKM harus dikedepankan sebagai basis pertumbuhan ekonomi.
“Meminjam kalimat Meninves, Bapak Bahlil Lahadalia, sejatinya UMKM sudah sejak dulu menjadi tulang punggung ekonomi Indonesia. Sedari sistem simpan pinjam koperasi digaungkan Bung Hatta, dan kini ada KUR dan Mekaar dari BUMN. Untuk itu, Kementerian BUMN, BKPM, dan KemenkopUKM terus mendampingi dan mendorong para pelaku UMKM agar semakin maju,” tegas dia.
https://money.kompas.com/read/2022/07/07/191900126/-erick-thohir--jadi-pejabat-harus-siap-dimaki-