Research Analyst Artha Sekuritas Indonesia Dennies Christoper mengatakan, pada perdagangan sesi Kamis kemarin IHSG ditutup menguat dengan rentang yang sangat terbatas dikarenakan investor lebih memilih konservatif menganggapi potensi kenaikan suku bunga acuan pada akhir bulan Juli ini.
Dengan adanya kecenderungan wait and see, Dennies mengingatkan kepada investor adanya indikasi trend bearish untuk jangka menengah.
Meskipun demikian, Ia memproyeksikan, IHSG pada hari ini akan bergerak cenderung menguat.
“Secara teknikal candlestick sudah tertahan di support kuat lower Bollinger band dengan stochastic yang mencapai level jenuh jual,” ujar dia, dalam risetnya, Jumat.
Adapun untuk level support, Dennies memproyeksi, IHSG bergerak di rentang 6.605-6.628. Sementara itu, level resistance IHSG berada pada rentang 6.705-6.678.
Berbeda dengan Dennies, Founder WH Project William Hartanto memprediksi, IHSG bergerak fluktuatif censerung melemah pada sesi perdagangan hari ini.
“Mengakhiri pekan IHSG terlihat masih akan berada dalam rentang konsolidasi wajar dengan potensi tekanan yang terbatas,” tuturnya.
Lebih lanjut Ia memprediksi, pada sesi perdagangan hari ini IHSG akan bergerak pada rentang 6.589-6.888.
“Minimnya sentimen membuat pergerakan IHSG tidak terlalu fluktuatif, sedangkan momen tekanan masih dapat dimanfaatkan oleh investor untuk melakukan akumulasi pembelian, hari ini IHSG berpotensi tertekan,” ucapnya.
Disclaimer: Artikel ini bukan untuk mengajak membeli atau menjual saham. Segala rekomendasi dan analisa saham berasal dari analis dari sekuritas yang bersangkutan, dan Kompas.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan Investor. Pelajari dengan teliti sebelum membeli/menjual saham.
https://money.kompas.com/read/2022/07/08/061812726/kemarin-ditutup-menguat-ihsg-diprediksi-bergerak-mixed-hari-ini