Sepekan Uji Coba MyPertamina, Keamanan Data Pembeli BBM Bersubsidi Diklaim Aman

Pjs Corporate Secretary PT Pertamina Patra Niaga Sub Holding Commercial & Trading Pertamina Irto Ginting mengatakan, Pertamina bekerja sama dengan Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) untuk memastikan keamanan data pelanggan yang menggunakan aplikasi tersebut.

"Kami telah menerapkan standar keamanan informasi dan bekerjasama dengan pihak-pihak yang mendukung pengamanan data. Pertamina berkoordinasi dengan BSSN untuk menjaga keamanan data pendaftar," jelas Irto kepada Kompas.com, Jumat (8/7/2022).

Irto menegaskan, Pertamina sangat memperhatikan terkait dengan keamanan data konsumen. Ia memastikan data konsumen di aplikasi MyPertamina akan aman. Saat ini uji coba memasuki tahapan pendaftaran, implementasi QRCode juga belum dilakukan.

“Masih progres pendaftaran dan sosialisasi untuk roda 4. Selama proses pendaftaran ini, pembelian BBM Subsidi masih dilakukan seperti biasa, dan belum dilakukan uji coba penggunaan QR Code,” jelas dia.

Irto menjelaskan, setelah uji coba di 11 wilayah di lima provinsi, pihaknya akan menambah cakupan wilayah untuk uji coba, termasuk DKI Jakarta. Namun, Irto belum memastikan kapan tepatnya DKI Jakarta akan masuk dalam uji coba tersebut.

“Proses pendaftaran juga terbuka untuk daerah - daerah di sekitarnya dan segera kita buka perluasan ke daerah lain. DKI Jakarta, segera” kata Irto.

Seperti diketahui, mulai 1 Juli 2022 masyarakat yang ingin membeli BBM bersubsidi seperti pertalite dan solar diharuskan melakukan pendaftaran di aplikasi MyPertamina. Hal ini sebagai upaya pemerintah dalam menyalurkan subsidi BBM secara merata dan tepat sasaran.

Adapun uji coba pembelian BBM bersubsidi saat ini dilakukan di 5 privinsi mencakup Sumatera Barat, Kalimantan Selatan, Sulawesi Utara, Jawa Barat, dan Yogyakarta yang tersebar di Kota Bukit Tinggi, Kab. Agam, Kota Padang Panjang, Kab. Tanah Datar, Kota Banjarmasin, Kota Bandung, Kota Tasikmalaya, Kab. Ciamis, Kota Manado, Kota Yogyakarta, dan Kota Sukabumi.