Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Harga Pertalite Tak Naik, Ini Besaran Subsidi yang Digelontorkan Pemerintah

JAKARTA, KOMPAS.com - Pertalite adalah jenis Bahan Bakar Minyak (BBM) yang mendapatkan subsidi pemerintah.

PT Pertamina Patra Niaga sebagai Sub Holding Commercial & Trading PT Pertamina (Persero) memastikan harga Pertalite dan Solar tidak mengalami kenaikan harga.

Berdasarkan data harga BBM di laman Pertamina, harga Pertalite dibanderol Rp 7.650 per liter.

Harga BBM Pertalite tersebut berlaku di seluruh SPBU milik Pertamina yang tersebar di seluruh Indonesia mulai dari Sabang hingga Merauke.

Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati mengungkapkan, harga BBM Pertalite, Pertamax, hingga Solar, serta produk elpiji penugasan yang dijual Pertamina lebih rendah dari nilai keekonomiannya.

Nicke mengatakan, harga pasar saat ini untuk BBM subsidi Pertalite adalah sebesar Rp 17.200 per liter.

Meskipun demikian, harga jual BBM subsidi Pertalite di Pertamina masih tetap Rp 7.650 per liter.

Dengan demikian, setiap liter Pertalite yang dibayar oleh masyarakat, pemerintah memberikan subsidi Pertalite sebesar Rp 9.550 per liternya.

Seperti telah diwartakan, Pertamina menyatakan harga keekonomian produk bahan bakar minyak (BBM) dan elpiji meningkat tajam, seiring dengan melonjaknya harga minyak dan gas (migas) dunia.

Akibatnya, saat ini perusahaan pelat merah tersebut menjual produk BBM dan elpiji dengan harga di bawah harga keekonomian.

Hal ini dilakukan Pertamina untuk menjaga daya beli masyarakat terhadap BBM bersubsidi jenis Pertalite.

Sebelumnya, Pertamina telah menyesuaikan harga Pertamax Turbo, Dex Series, dan elpiji 12 kg.

Penyesuaian harga dilakukan pada Minggu (10/7/2022) menyusul terjadi kenaikan harga yang diberlakukan mengikuti tren harga pada industri minyak dan gas dunia.

Penyesuaian harga BBM juga rencananya akan terus diberlakukan secara berkala sesuai dengan Kepmen ESDM 62/K/12/MEM/2020 tentang formulasi harga jenis bahan bakar umum (JBU).

Corporate Secretary PT Pertamina Patra Niaga Irto Ginting mengatakan, penyesuaian dilakukan untuk Pertamax Turbo, Dex Series, dan elpiji non subsidi. Kenaikan harga tersebut terjadi karena naiknya harga minyak dunia.

“Pemerintah melalui Pertamina terus menjaga daya beli masyarakat dengan menjaga ketersediaan energi dengan harga yang terjangkau, jadi Pertalite, Solar, dan elpiji 3 kg dijual dengan harga yang tetap,” kata Irto Ginting dalam siaran pers, Minggu (10/7/2022).

Dengan demikian, harga Pertalite tidak mengalami kenaikan atau masih berada di pada harga Rp 7.650 per liter.

https://money.kompas.com/read/2022/07/11/183800626/harga-pertalite-tak-naik-ini-besaran-subsidi-yang-digelontorkan-pemerintah

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke