Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Reksa Dana Saham Syariah Industri Kesehatan Dipandang Potensial, Apa Sebabnya?

Produk ini memiliki fokus investasi di saham-saham perusahaan industri kesehatan global. Industri kesehatan global dinilai memiliki potensi yang baik.

Presiden Direktur Bahana TCW Rukmi Proborini mengatakan, sektor kesehatan termasuk sektor yang tahan banting terhadap badai karena termasuk industri yang defensif dan esensial.

Apalagi, menurut penuturan Rukmi, perekonomian global saat ini di tengah kondisi yang sedang tertekan fase stagflasi, atau minim pertumbuhan ekonomi di tengah tingginya inflasi.

"Sehingga berinvestasi pada perusahaan healthcare adalah salah satu alternatif yang menarik sesuai dengan kondisi makro ekonomi saat ini," ucap dia dalam konferensi pers virtual, Selasa (12/7/2022).

Inflasi akan mereda bertahap

Senada, Head of Wealth Management Standard Chartered Indonesia Meru Arumdalu memperkirakan, inflasi yang terjadi saat ini akan mereda hanya secara bertahap, dan menyebabkan The Fed mempertahankan sikap agresifnya.

"Menyikapi kondisi ini, sejumlah industri dinilai sebagai defensive sector atau saham defensif, seperti industri healthcare, energy dan financials di Amerika dan Eropa," ucap dia

Sedangkan, Head of Retail Sales Southeast Asia Franklin Templeton Clement Lee mengungkapkan, harga valuasi dari sektor kesehatan jauh lebih menarik.

"Indikator sektor kesehatan ini lebih defensif jika dibandingkan dari sektor-sektor lainnya," tegas dia.


Portofolio reksa dana

Sementara itu, Head of Product and Distribution Bahana TCW Randy Sugiarto menjelaskan, belakangan tren Covid-19 di DKI Jakarta sedang meningkat. Hal tersebut tergambar dari lonjakan kasus Covid-19 yang mencapai 2.000 kasus per hari.

"Hal ini merupakan dilema untuk kami. Sebenarnya semakin parah Covid-19, akan semakin bagus untuk perusahaan healthcare karena produk-produknya akan semakin banyak dibeli oleh masyarakat, sehingga meningkatkan profit yang ada di perusahaan," kata dia dalam konferensi pers virtual, Selasa (12/7/2022).

Lebih lanjut, ia menjelaskan produk reksa dana saham syariah yang akan dipasarkan saat ini memang diinvestasikan pada perusahaan healthcare di negara-negara maju.

Namun demikian, meskipun investasi diletakkan pada saham-saham kesehatan di negara maju, tetapi produk perusahaan tersebut juga dapat dikonsumsi sampai ke negara-negara berkembang.

Sedikit informasi, komposisi portofolio reksa dana ini adalah lebih dari 50 persen ditempatkan pada sektor unggulan di pasar Amerika Serikat.

Sementara sisanya diinvestasikan di sejumlah negara ekonomi utama dunia, antara lain Jepang, Perancis, Jerman, Inggris, dan Australia.

https://money.kompas.com/read/2022/07/12/130000426/reksa-dana-saham-syariah-industri-kesehatan-dipandang-potensial-apa-sebabnya-

Terkini Lainnya

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke