Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

KPR Syariah Dinilai Lebih Menarik Saat Tren Suku Bunga Bank Naik, Benarkah?

Hal ini seiring dengan proyeksi kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia atau BI 7-Day Reverse Repo Rate (BI-7DRR) yang telah bertahan selama 17 bulan terakhir.

Terkait hal itu, Senior Faculty Lembaga Pengembangan Perbankan Indonesia (LPPI) Amin Nurdin menjelaskan, dalam skenario tren kenaikan suku bunga acuan, bank syariah memiliki nilai jual lebih tinggi dibandingkan dengan bank konvensional dalam memasarkan pembiayaan kepemilikan rumah atau lebih dikenal dengan KPR syariah.

“Saat BI rate naik, bank konvensional akan dalam posisi mau tidak mau menaikan suku bunga KPR mengikuti pasar [floating]. Bank syariah sudah dalam posisi menjual pembiayaan dengan cicilan tetap, sehingga tidak ada kenaikan cicilan,” kata dia dalam siaran pers, Selasa (12/7/2022).

Dari sudut pandang konsumen, kata Amin, cicilan tetap akan lebih menarik dibandingkan dengan produk yang menawarkan suku bunga tak tetap mengikuti suku bunga acuan yang berangsur naik.

Terlebih kondisi perekonomian ke depan dibayangi ketidakpastian tinggi seiring dengan konflik geopolitik antara Rusia dan Ukraina.

“Ada dua kesempatan di sini bagi bank syariah, ambil nasabah baru, atau ambil nasabah existing KPR bank konvensional,” tambah Amin.

Akan tetapi untuk mengambil kesempatan tersebut, dibutuhkan keberanian dan perhitungan yang matang.

Bank syariah bisa bermain lebih agresif dengan menyasar generasi milenial. Namun demikian, salah satu syaratnya adalah berani menawarkan tenor panjang seperti KPR milenial yang diberikan bank konvensional.


Milenial sulit beli rumah karena inflasi

Seperti telah diberitakan sebelumnya, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati sempat menyinggung bahwa generasi milenial akan sulit membeli rumah, dikarenakan lonjakan inflasi.

Hal itu sekaligus dapat menjadi peluang bagi bank syariah dalam peningkatan pangsa pasar KPR.

Ia menyebut, saat ini di Indonesia ada dua bank syariah yang mumpuni untuk memperdalam penetrasi KPR syariah yaitu PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) dan PT Bank Muamalat Indonesia Tbk

Adapun, kesempatan bank syariah mencuri nasabah KPR juga didukung oleh Customer Sentiment Study H2 2021 yang dirilis oleh Rumah.com.

Data tersebut menunjukkan sebanyak 35 persen responden memilih bank syariah untuk membiayai kepemilikan rumah dan 29 persen lainnya memilih KPR bank konvensional.

Sementara itu, pengamat ekonomi syariah dari Institut Pertanian Bogor Irfan Syauqi Beik mengatakan untuk mendorong penetrasi pasar, bank syariah perlu meningkatkan kolaborasi dengan pemerintah terkait program pengadaan rumah.

Selain itu, ia bilang, kerja sama dengan pengembang untuk mencari skema pembiayaan bagi calon nasabah juga perlu ditingkatkan.

“Sehingga harga jual rumah bisa dijaga pada level yang terjangkau oleh kelompok sasaran pembiayaan,” tutup dia.

https://money.kompas.com/read/2022/07/12/143922726/kpr-syariah-dinilai-lebih-menarik-saat-tren-suku-bunga-bank-naik-benarkah

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke