Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

[POPULER MONEY] Perbina Ingin Biaya Transfer BI Fast Rp 100 | RI Stop Kirim TKI ke Malaysia

Perhimpunan Bank-bank Internasional (Perbina) berharap biaya transfer antarbank menggunakan BI Fast dapat turun dari Rp 2.500 per transaksi menjadi Rp 100.

Ketua Perbina Batara Sianturi mengatakan, penurunan biaya transfer BI Fast ini untuk membantu sektor UMKM agar bisa memangkas biaya transfer dalam menjalankan usahanya.

Selain itu, masyarakat juga lebih dimudahkan karena memiliki opsi transfer antarbank yang lebih terjangkau. Sebab, biaya transfer antarbank yang dibanderol oleh perbankan sekitar Rp 6.500 per transaksi.

"Dan konsumen akan lebih dapat manfaat, lower cost. Jadi penginnya sih turun lagi jadi Rp 500 atau Rp 100 untuk bantu UMKM," ujar Batara dalam Festival Ekonomi Keuangan Digital di Bali, Rabu (13/7/2022).

Dia menyebutkan, penurunan biaya transfer tersebut seharusnya bisa dilakukan oleh Bank Indonesia (BI). Sebab, perbankan juga pernah beberapa kali memangkas bunga di kartu kredit dari 45 persen hingga menjadi 20 persen.

Selengkapnya klik di sini. 

2. Indonesia Stop Kirim TKI ke Malaysia, Alasan Dubes RI: Mereka Langgar Perjanjian

Pemerintah Indonesia memutuskan untuk menghentikan sementara penempatan pekerja migran Indonesia (PMI) ke Malaysia. Duta Besar RI untuk Malaysia Hermono mengungkapkan, Malaysia telah melanggar perjanjian yang telah disepakati pada 1 April 2022.

"Intinya Malaysia tetap melakukan perekrutan PRT melalui System Maid Online yang bertentangan dengan MoU yang ditandandatangani 1 April lalu," kata Hermono kepada Kompas.com, Kamis (14/7/2022).

Lebih lanjut kata Hermono, perekrutan melalui SMO kanal rekrut milik Malaysia tersebut, pemerintah RI tidak mengetahui mulai dari nama majikan hingga nilai upah yang diberikan kepada PMI. Padahal dalam perjanjian kedua belah negara, Malaysia menyetujui perekrutan PMI dilakukan melalui Sistem Penempatan Satu Kanal (SPSK) milik Indonesia.

Faktanya, itu dilanggar. "Kita enggak tahu dipenuhi apa enggak (soal upah, jaminan sosial, 1 ART harus bekerja untuk 6 anggota keluarga isi MoU yang disepakati). Karena kalau perekrutan melalui SMO, kita enggak tahu sama sekali. Majikannya siapa pun kita enggak tahu," ungkapnya.

Selengkapnya klik di sini. 

3. Mendag Zulhas Buka Suara soal Bagi-bagi Minyakita di Kampanye Anaknya

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan (Mendag zulhas) buka suara soal kontroversi membagikan Minyakita saat berkampanye untuk anaknya di Bandar Lampung.

Mendag Zulhas menyatakan bagi-bagi Minyakita gratis bukan saat dirinya bertugas sebagai Menteri Perdagangan namun saat menjadi Ketua Umum Partai PAN.

"Kemarin itu hari Sabtu, kan acaranya jelas. Bukan baru di partai politik, saya kan Ketua Umum partai duluan jadi menterinya belakangan. Sudah bertahun-tahun ada PANsar murah, makanya di Sabtu hari libur," ujar Mendag Zulhas saat konferensi pers dan sosialisasi Indonesia Retail Summit, Kamis (14/7/2022).

Selengkapnya klik di sini.


4. Sri Mulyani Ungkap Tantangan RI Dorong Transisi Energi

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan, Indonesia menghadapi sejumlah tantangan dalam melakukan transisi ke energi bersih. Mulai dari kebutuhan listrik yang terus meningkat dan kebutuhan biaya yang besar.

Sri Mulyani menjelaskan, Indonesia sebagai negara berkembang yang masih terus mendorong pembangunan. Sehingga dengan jumlah penduduk terbesar keempat di dunia, tentunya akan membutuhkan banyak energi listrik sebagai sumber pertumbuhan ekonomi.

Saat ini pemerintah juga terus mendorong elektrifikasi ke seluruh pelosok tanah air. Itu artinya kebutuhan Indonesia terhadap listrik akan terus meningkat, yang juga berarti pengunaan listrik itu bakal menghasilkan banyak emisi karbon.

"Indonesia akan terus berkembang. Jadi permintaan dan kebutuhan kita akan listrik akan semakin meningkat. Maka bagaimana Indonesia bisa memenuhi kebutuhan listrik yang terus meningkat sekaligus mengurangi CO2, itulah tantangannya," ungkap Sri Mulyani dalam acara Road to G20: Sustainable Finance di Bali, Rabu (13/7/2022).

Selengkapnya klik di sini. 

5. Sri Mulyani Sebut Perang Rusia-Ukraina Jadi Sumber Krisis Energi dan Pangan Dunia

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan perang Rusia-Ukraina menjadi sumber krisis energi dan pangan dunia sehingga memperburuk ekonomi global setelah dua tahun dihantam pandemi Covid-19.

Kini dunia sedang dihadapkan pada krisis energi dan pangan. Ketegangan geopolitik Rusia dan Ukraina sangat berpengaruh pada ekonomi global, sebab keduanya memiliki peran strategis dalam rantai pasok perdagangan internasional.

Ia menyebutkan, Rusia merupakan eksportir minyak mentah terbesar kedua di dunia, sementara Ukraina merupakan eksportir minyak biji bunga matahari terbesar di dunia.

"Ketegangan perang kedua negara telah berdampak siginifkan pada global. Dampak yang paling terasa adalah krisis energi, pangan, dan juga inflasi," ujarnya dalam G20 Susitainable Finance For Climate Tranition di Bali, Kamis (14/7/2022).

Selengkapnya klik di sini. 

https://money.kompas.com/read/2022/07/15/050000326/-populer-money-perbina-ingin-biaya-transfer-bi-fast-rp-100-ri-stop-kirim-tki

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke