Menguti Bloomberg, harga minyak Wast Texas Immediately (WTI) untuk kontrak Agustus 2022 naik tipis 0,52 persen dan diperdagangkan pada harga 96,3 dollar AS per barrel. Sementara itu, minyak mentah Brent ditutup turun 0,47 persen pada harga 99,1 dollar AS per barrel.
Dalam pertemuan G20 di Bali, Menteri Keuangan AS Janet Yellen mengatakan, pembatasan harga minyak Rusia sangat penting dalam menurunkan inflasi di tingkat konsumen AS.
Yellen bilang, dampak ekonomi dari masalah geopolitk Rusia dan Ukraina adalah kenaikan harga bahan bakar dan pangan secara global. Dia juga mengatakan biaya energi yang semakin tinggi, turut berkontribusi pada inflasi melonjak di AS.
“Kami melihat banyaknya dampak negatif dari perang Rusia-Ukraina di setiap sudut dunia, terutama sehubungan dengan harga energi yang lebih tinggi, dan meningkatnya harga pangan,” kata Yellen seperti dikutip dari CNBC.
Dia menjelaskan, batas harga minyak Rusia adalah salah satu solusi untuk mengatasi dampak inflasi di AS, dan beberapa negara lainnya. Dia mengatakan, AS akan melanjutkan percakapan dengan negara-negara lain untuk melihat solusi kedepan mengatasi hal tersebut.
”Ini termasuk mengatasi harga pangan, dan juga implementasi batas harga minyak Rusia. Batas harga minyak Rusia adalah alat yang paling ampuh untuk mengatasi dampak inflasi ini. Tapi pembatasan harga minyak Rusia bisa menurunkan pendapatan Putin untuk mendukung mesin perangnya,” tambah Yellen.
Ketika Washington melarang minyak Rusia dan negara-negara Eropa ingin mengurangi penggunaan minyak Rusia, harga minyak telah melonjak. Harga minyak mentah sempat naik di atas 120 dollar AS per barrel pada Maret 2022, setelah perang Rusia-Ukraina dimulai. Para ekonom memperingatkan bahwa larangan lebih lanjut dapat mendorong harga minyak mencapai 175 dollar AS per barrel.
Mekanisme penetapan harga melibatkan AS dan negara-negara lain yang membentuk kartel untuk membeli minyak Rusia dengan harga yang cukup rendah, tapi juga menjada pasokan minyak Rusia. Namun, hal ini membuat Rusia kekurangan dana dalam mendanai perangnya di Ukraina.
“Kami akan membangun sanksi bersejarah yang telah kami terapkan yang membuatnya lebih sulit untuk berperang atau menumbuhkan ekonominya,” kata Yellen.
Rusia masih bungkam atas rencana AS tersebut, sementara negara-negara lain seperti India belum mempertimbangkannya. Pada hari Kamis, China mengindikasikan batas harga dapat memperburuk krisis Ukraina.
Juru bicara Kementerian Perdagangan China Shu Jueting mengatakan, pembatasan harga akan mempersulit, dan malah mendesak negara-negara lain untuk melakukan pembicaraan damai guna mengakhiri perang.
https://money.kompas.com/read/2022/07/15/073054826/harga-minyak-mentah-dunia-dibayangi-inflasi-as-dan-potensi-resesi