Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Ekspor CPO RI Anjlok 68 Persen pada Mei 2022, Ini Penyebabnya

Direktur Eksekutif GAPKI Mukti Sardjono mengatakan kebijakan larangan ekspor CPO oleh pemerintah tidak hanya berpengaruh terhadap pencapaian ekspor tetapi juga terhadap produksi.

"Secara agronomis, produksi tandan buah segar (TBS) sawit meningkat, tetapi secara industri produksi CPO 18 persen lebih rendah dari produksi bulan April 2022. Beberapa perusahaan membatasi panen dan pembelian TBS dari petani karena kapasitas tangki yang terbatas," ujarnya dalam siaran persnya, Jumat (15/7/2022).

Mukti memaparkan, ekspor CPO bulan Mei 2022 hanya mencapai 678.000 ton atau turun 68 persen dari ekspor bulan April 2022 sebesar 2 juta ton. Penurunan terbesar terjadi pada CPO dan olahan CPO.

Sementara ekspor oleokimia pada bulan Mei tercatat 318.000 ton, relatif sama dengan ekspor bulan April yang tercatat 319.000 ton.

"Dibandingkan dengan ekspor bulan April, ekspor Indonesia bulan Mei ke China turun 28 persen, ke AS turun 32 persen, ke Filipina turun 52 persen, ke Rusia turun 64 persen, ke Uni Eropa turun 64 persen, ke Singapura turun 67 persen, sedangkan ke India turun 80 persen, ke Pakistan turun 90 persen, dan ke Bangladesh turun 98 persen," paparnya.

Mukti juga mengatakan, harga CPO Cif Rotterdam bulan Mei sebesar 1.714 dollar AS per ton mengalami penurunan dibandingkan harga bulan April sebesar 1.719 dollar AS per ton. Demikian juga dengan harga tender dalam negeri turun dari 1.144,7 dollar AS pada bulan April menjadi 936 dollar AS pada bulan Mei.

"Harga CPO yang turun menyebabkan penurunan harga TBS yang diterima oleh petani," kata Mukti.

Dia menambahkan, konsumsi minyak sawit dalam negeri bulan Mei 2022 hanya 1,6 juta ton, lebih rendah atau minus 8 persen dari konsumsi bulan April 2022.

Khusus untuk keperluan pangan, konsumsi minyak sawit naik dari 812.000 ton pada bulan April, menjadi 837.000 ton pada bulan Mei. Sedangkan untuk keperluan biodiesel, konsumsi bulan Mei sebesar 590.000 ton atau 22 persen lebih rendah dari konsumsi bulan April yaitu sebesar 755.000 ton.

Kinerja ekspor yang menurun menyebabkan kenaikan stok akhir dari 6,1 juta ton pada bulan April 2022 menjadi 7,2 juta ton pada Mei 2022.

https://money.kompas.com/read/2022/07/15/171807726/ekspor-cpo-ri-anjlok-68-persen-pada-mei-2022-ini-penyebabnya

Terkini Lainnya

Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Whats New
BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Whats New
Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Whats New
Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Rilis
INACA: Iuran Pariwisata Tambah Beban Penumpang dan Maskapai

INACA: Iuran Pariwisata Tambah Beban Penumpang dan Maskapai

Whats New
Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Whats New
OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

Rilis
Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Whats New
Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Work Smart
INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Whats New
Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal 'Jangkar' Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal "Jangkar" Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Whats New
Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke