Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

20-48 Juta Ton Sampah Makanan Terbuang Per Tahunnya, Ini Saran Airlangga

Sementara, secara global sampah makanan mencapai 17 persen dari total produksi makanan atau 931 juta ton sampah makanan pada 2019.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, untuk itu diperlukan insiasi untuk mengurangi sampah makanan ini, baik di Indonesia maupun secara global.

Misalnya dengan memperkecil ukuran piring yang digunakan untuk makan sehari-hari agar porsi makanan yang diambil berkurang, sehingga tidak ada makanan yang tersisa.

"Inisiatif kecil seperti mengubah ukuran piring, mengubah dari menu prasmanan ke ala carte. Saya pikir hal bijaksana ini akan menyebabkan dampak yang signifikan," ujarnya saat acara High Level Seminar: Strengthening Global Collaboration for Tackling Food Insecurity di Bali, Jumat ( 15/7/2022).

Mengurangi Sampah Makanan sebagai Bentuk Ketahanan Pangan

Dia mengatakan, pengolahan sampah makanan ini merupakan salah satu langkah untuk mewujudkan ketahanan pangan nasional dan global.

Untuk mewujudkan ketahanan pangan, diperlukan pengembangan diversifikasi pangan lokal termasuk strategi kebijakan terkait optimalisasi potensi pemanfaatan lahan untuk menanam pangan lokal dan pengembangan industri pengolahan pangan lokal.

"Indonesia makanan yang ditanam secara lokal seperti sagu, sorgum, serta singkong dan buah lokal," jelasnya.

Selain itu, membangun ketahanan pangan dalam jangka panjang juga diperlukan di mana Indonesia membutuhkan penguatan yang komprehensif dari seluruh produksi pertanian dari hulu hingga hilir.

Dia menjelaskan, di hulu Indonesia telah mengembangkan kebijakan untuk melindungi sawah di provinsi seluas 3,8 juta hektar dan akan berlanjut di tiap provinsi.

Sementara di hilir, lanjutnya, pemerintah memastikan masyarakat dapat mengakses pangan yang sehat dan berkualitas melalui penguatan cadangan pangan nasional.

"Indonesia mengembangkan coporate farming boost loop food estate dan sistem terintegrasi hulu hilir lainnya yang melibatkan semua pemangku kepentingan," ucapnya.

Kendati demikian, diperlukan juga kolaborasi global untuk mengatasi masalah ketahanan pangan. Sebab, setiap negara pasti memiliki rencana masing-masing untuk menyiapkan ketahanan pangan.

"Sehingga tidak hanya untuk satu negara untuk Indonesia tetapi juga untuk kami bekerja sama setiap negara cadangan pasokan pangan, sehingga kami dapat bertukar ketika waktu dan ketika kebutuhan sangat penting untuk negara lain," tutur Airlangga.

https://money.kompas.com/read/2022/07/16/130300526/20-48-juta-ton-sampah-makanan-terbuang-per-tahunnya-ini-saran-airlangga-

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke