Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Pasar Tunggu Hasil Rapat BI, Rupiah Masih Tertekan

Berdasarkan data Bloomberg sore, mata uang garuda ditutup pada level Rp 14.990 per dollar AS, atau melemah 0,09 persen dari level penutupan kemarin.

Sementara itu, mengacu kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor), nilai tukar rupiah justru menguat. Berdasarkan kurs Jisdor, nilai tukar rupiah berada pada level Rp 14.984 per dollar AS pada Rabu, menguat dibanding posisi Selasa (19/7/2022) sebesar Rp 14.992 per dollar AS.

Direktur PT Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi mengatakan pasar masih menunggu hasil rapat BI terkait suku bunga acuan BI-7 Days Repo Rate (BI-7DRR). Kebijakan moneter ini masih menjadi sentimen utama penggerak rupiah selama beberapa hari terakhir.

Asal tahu saja, pasar terbelah dua terkait proyeksi suku bunga BI-7DRR bulan ini. Sebagian analis memprediksi BI kembali mempertahankan suku bunga acuannya, namun sebagian lagi meyakini bank sentral akan menaikan suku bunga acuan.

"BI masih memberlakukan kebijakan dovish, menjadi salah satu penyebab investor asing meninggalkan Indonesia. Derasnya capital outflow membuat rupiah tertekan," ujar Ibrahim, dalam risetnya, Rabu.

Di sisi lain, surplus neraca perdagangan yang berlanjut hingga Juni 2022, turut membantu kinerja transaksi berjalan. Ini membuat tekanan terhadap nilai tukar rupiah berkurang.

"Neraca transaksi berjalan pada kuartal II-2022 diperkirakan tercatat surplus," kata Ibrahim.

Kinerja neraca transaksi berjalan yang positif itu membuat Ibrahim memprediksi BI akan kembali mempertahankan suku bunga acuannya.

"Faktor lain yang membuat BI akan mempertahankan suku bunga pada bulan ini adalah inflasi yang masih terjaga," ucap dia.

https://money.kompas.com/read/2022/07/20/170100926/pasar-tunggu-hasil-rapat-bi-rupiah-masih-tertekan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke