Melansir data Bloomberg, nilai rupiah dibuka pada level Rp 14.990,5 per dollar AS, melemah dari posisi penutupan perdagangan kemarin sebesar Rp 14.989,5 per dollar AS. Sejak pembukaan perdagangan, rupiah terus tertekan oleh mata uang Negeri Paman Sam.
Adapun sampai dengan pukul 10.40 WIB, rupiah bergerak pada bergerak pada level Rp 15.017,5 per dollar AS, melemah 0,19 persen dibandingkan level penutupan sebelumnya.
Direktur PT Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi mengatakan pasar masih menunggu hasil rapat BI terkait suku bunga acuan BI-7 Days Repo Rate (BI-7DRR). Kebijakan moneter ini masih menjadi sentimen utama penggerak rupiah selama beberapa hari terakhir.
Asal tahu saja, pasar terbelah dua terkait proyeksi suku bunga BI-7DRR bulan ini. Sebagian analis memprediksi BI kembali mempertahankan suku bunga acuannya, namun sebagian lagi meyakini bank sentral akan menaikan suku bunga acuan.
"BI masih memberlakukan kebijakan dovish, menjadi salah satu penyebab investor asing meninggalkan Indonesia. Derasnya capital outflow membuat rupiah tertekan," ujar Ibrahim, dalam risetnya.
Sementara itu, jika mengacu kepada data kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) terakhir, yakni Rabu (20/7/2022), rupiah berada pada level Rp 14.984 per dollar AS, lebih rendah dibanding posisi penutupan Selasa (19/7/2022) sebesar Rp 14.992 per dollar AS.
Bagi Anda yang ingin melakukan transaksi valas dollar AS, ada baiknya mengetahui terlebih dahulu kurs yang dipatok oleh bank.
Asal tahu saja, dalam transaksi valas bank mematok dua harga yang berbeda yakni kurs jual atau harga yang dipasang bank untuk menjual valas dan kurs beli atau harga yang akan dibayarkan bank untuk kepemilikan valas Anda.
Kurs TT Counter BRI, Bank Mandiri, BCA, BNI, dan CIMB Niaga
Bank Jual Beli
BRI 15.130 14.930
Bank Mandiri 15.100 14.750
BCA 15.134 14.834
BNI 15.195 14.845
CIMB Niaga 15.026 15.011
https://money.kompas.com/read/2022/07/21/111300726/dollar-as-kembali-ke-level-rp-15.000-simak-kurs-idr-usd-di-5-bank-hari-ini