Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Himpun DPK Rp 4,4 Triliun, BCA Digital Yakin Lampaui Target Tahunan

Direktur Utama PT Bank Digital BCA Lanny Budiati mengatakan, perusahaan akan dapat melampaui target DPK tahun ini yang sebesar Rp 5 triliun. Pasalnya pihaknya telah beberapa kali merevisi target DPK karena selalu melebihi target awal.

"Awalnya kami targetnya enggak segitu, Rp 2,5 triliun sampai akhir tahun, ternyata lewat. Kami naikin lagi, lewat lagi. Akhirnya kami kemarin revisi lagi target ke OJK Rp 5 triliun tapi ini pun sudah hampir lewat. Jadi saya rasa per akhir tahun nanti juga akan lewat dari Rp 5 triliun," ujarnya saat konferensi pers di Thamrin Nine Ballroom, Jakarta, Jumat (22/7/2022).

Dia yakin pertumbuhan DPK ke depannya akan sesuai target meskipun perusahaan tidak menawarkan bunga simpanan yang besar.

Oleh karenanya, blu berupaya untuk mengelola DPK dengan baik. Salah satunya dengan memberikan pinjaman kredit chanelling, joint financing, dan penyaluran langsung ke nasabah.

Saat ini, blu by BCA Digital telah menyalurkan kredit sebesar Rp 1,75 triliun per 15 Juli 2022.

"Pertumbuhan DPK kami yakin masih akan solid tapi juga tidak main jor-joran bunga, yang penting gimana maintenance dana kelolaannya," kata Lenny.

Sejak pertama kali diluncurkan pada 22 Juli 2021, tercatat sekitar 806.000 pengguna blu by BCA Digital yang sehari-hari aktif melakukan berbagai macam transaksi keuangan dengan total nilai transaksi Rp 36 triliun.

Jumlah transaksi keuangan di platform blu by BCA Digital ini di antaranya berasal dari pembelian dan pembayaran QRIS serta tagihan sebesar Rp 161 miliar.

"Kami sungguh berterima kasih sama masyarakat, itu kepercayaannya masyarakat kepada BCA Digital kepada blu. Jadi trustnya berasa banget, mereka berani taruh uangnya ke dalam BCA digital dan amanahnya yang harus kami kelola," tuturnya.

https://money.kompas.com/read/2022/07/22/163500826/himpun-dpk-rp-4-4-triliun-bca-digital-yakin-lampaui-target-tahunan

Terkini Lainnya

Indef: Banjir Barang Impor Harga Murah Bukan Karena TikTok Shop, tapi...

Indef: Banjir Barang Impor Harga Murah Bukan Karena TikTok Shop, tapi...

Whats New
Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

Whats New
Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke