Rencananya, para pemimpin negara anggota G20 akan melintasi jalan tol ini saat Presidensi G20 yang diselenggarakan di Bali pada November mendatang.
Dikutip dari laman bpjt.pu.go.id, saat ini progres "beautifikasi" dan penataan jalan tol satu-satunya di Bali ini sudah mencapai 90 persen.
Progres pembangunan dilakukan dari pemasangan ornamen pada tiang Penerangan Jalan Umum (PJU) sebanyak 549 unit dan penanaman bibit mangrove sebanyak 756.800 bibit.
Bibit mangrove ini berlokasi di interchange Ngurah Rai dan di kilometer (km) 3+600. Jumlah mangrove yang ditanam termasuk penanaman bibit mangrove yang membentuk tulisan G20 sebesar 158x54 meter dengan total 300.000 bibit.
Pekerjaan konstruksi juga dilakukan pada gerbang tol dengan desain angkul-angkul Bali di tiga gerbang tol, yakni Nusa Dua, Benoa, dan Ngurah Rai dan telah memasuki tahap akhir penyelesaian.
Selain itu, juga dilakukan pemasangan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) di tiga gerbang tol yang merupakan kerja sama program energi hijau bersama PT Bukit Energi Investama.
BPJT juga melakukan program Green Environment di antaranya penanaman pohon dan pembuatan taman di akses gerbang tol, media dan taper Jalan Tol.
Sebagai informasi, jalan tol di Bali ini merupakan salah satu jalan tol atas air terpanjang di dunia yang menghubungkan wilayah Ngurah Rai, Benoa, dan Nusa Dua yang dikelola oleh Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) PT Jasamarga Bali Tol (JBT).
Uniknya, jalan tol ini tidak hanya bisa dilalui kendaraan roda empat atau lebih tetapi juga dapat dilalui oleh pesepeda motor di jalur khusus yang terletak di pinggir sebelah kiri jalan tol.
https://money.kompas.com/read/2022/07/23/170000026/progres-penataan-tol-bali-mandara-sudah-90-persen