“Ini perlu menjadi kesadaran kita bersama, bahwa subsidi itu enggak efisien, seperti subsidi BBM, subsidi listrik itu tidak efisien. Jadi memang secara bertahap dan berangsur-angsur harus kita kembalikan ke harga keekonomiannya,” kata Rofyanto dalam acara Konsultasi Publik RUU APBN 2023 secara virtual, Senin (25/7/2022).
Rofyanto menilai, efisiensi ini harus dipercepat, dan belanja produktif harus didorong.
Selain mengembalikan tarif listrik dan harga BBM ke harga keekonomian, ia juga menilai penyerapan belanja perlu diefisienkan. Seperti perjalanan dinas, rapat-rapat secara fisik, sehingga bisa mendorong belanja produktif.
Menurut dia, subsidi hanya untuk masyarakat miskin, sementara untuk kalangan menengah keatas dinilai mampu, sehingga subsidi tidak perlu diberikan.
“Supaya belanja bisa produktif, subsidi itu hanya untuk rakyat miskin, dan rakyat yang membutuhkan. Yang mampu, seperti menengah keatas enggak perlu mendapatkan subsidi,” jelasnya.
Pengurangan subsidi juga seiring dengan kondisi ekonomi Indonesia yang mulai pulih dari dampak Covid-19. Hal ini terbukti dari upaya Indonesia yang mampu menekan kasus Covid-19, dan menggeliatkan ekonomi.
Di samping itu, inflasi Indonesia yang jauh lebih baik dibandingkan negara-negara lain. Namun tidak bisa dipungkiri, inflasi yang terjadi secara global mendorong kenaikan harga minyak mentah dunia di atas 100 dollar AS per barrel juga akan berdampak kepada harga BBM tanah air.
“Sekarang belum perlu menaiikan harga BBM, seperti solar dan pertalite ya. Kalau harga pertamax kan sudah di adjustment, tapi itupun belum mencapai harga keekonomian. Dengan upaya itu juga inflasi terjaga, dan itu merupakan bagian dari upaya pemerintah mejalankan fungsi stabilisasi,” terangnya.
https://money.kompas.com/read/2022/07/26/121500226/dinilai-tak-efisien-subsidi-bbm-dan-listrik-bakal-dihapus-bertahap
Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & Ketentuan