Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

"Citayam Fashion Week" Disarankan Dipindahkan ke Kota Tua

JAKARTA, KOMPAS.com - Pengamat Tata Kota Universitas Diponegoro (UNDIP) Fadjar Hari Mardiansyah menyarankan agar pelaksanaan "Citayam Fashion Week" lebih baik dipindahkan ke kawasan Kota Tua dibandingkan ke Sarinah. 

Agar kreativitas generasi muda di Citayam Fashion Week dapat terus dipertahankan, Fadjar meminta Pemprov DKI dapat segera menatanya dan bisa berkoordinasi dengan Menteri BUMN Erick Thohir yang tengah melakukan revitalisasi dan penataan Kota Tua.

"Apa lagi kota tua dekat dengan Stasiun Jakarta Kota. Pagelaran Citayam Fashion Week bisa dilakukan komunitas SCBD dekat pelataran Bank Mandiri Kota Tua. Tinggal memperbaiki tempat pejalan kaki dari Stasiun Kota ke Kota Tua," ujar Fadjar dalam keterangan tertulisnya, Selasa (26/7/2022).

Fadjar menjelaskan, jika Citayam Fashion Week dipaksakan pindah ke Sarinah dia tak yakin segmennya akan pas dengan generasi muda yang selama ini telah meramaikan event tersebut. Sebab anak muda yang ada di Citayam Fashion Week merupakan segmen egaliter.

Permasalahan lain yang mungkin terjadi jika Citayam Fashion Week pindah ke Sarinah menurut Fadjar adalah kesulitannya generasi muda yang egaliter tersebut untuk mengaksesnya. Untuk menuju Sarinah dari Stasiun Dukuh Atas, mereka harus mengeluarkan dana tambahan untuk transportasi.

"Sehingga memindahkan Citayam Fashion Week ke Sarinah menjadi pertanyaan kita. Mayoritas komunitas anak muda di Citayam Fashion Week menggunakan KRL yang relatif murah dan terjangkau. Kesesuaian tempat juga harus disesuai dengan karakter generasi milenial yang egaliter. Sehingga memindahkan ke Sarinah tak akan sesuai karakteristik mereka. Untuk masuk ke Gedung Sarinah harus banyak tata aturan yang harus dipenuhi. Seperti tak boleh duduk di lantai," kata Fadjar.

Di sisi lain, Fadjar pun meminta Pemprov DKI Jakarta memikirkan untuk memanfaatkan ruang publik di Ibu Kota sebagai wadah kreativitas generasi muda. Diakui dia memang saat ini Pemprov DKI banyak membangun ruang publik.

Namun disayangkan tempatnya belum mengakomodasi segmen kegiatan unjuk diri. Tempat publik yang dibangun Pemprov DKI saat ini hanya untuk tempat bersantai atau beraktivitas masyarakat pada umumnya.

"Konsep segmen yang dibuat Pemprov DKI saat ini berbeda. Bukan untuk penggembangan kreativitas generasi milenial. Segmen Citayam Fashion Week, flash mob dance atau Lintas Melawai belum diperhatikan Pemrov DKI. Adanya ekses SCBD Citayam Fashion Week harusnya menjadi tanggung jawab Pemprov untuk menyediakan tempat penggembangan kreativitas generasi milenial. Saya berharap fenomena ini dapat mendorong pemimpin daerah lainnya untuk melirik dan membuatkan tempat kreativitas unjuk diri anak muda," ungkap Fadjar.

Fadjar pun menilai fenomena Citayam Fashion Week merupakan gagasan generasi milenial yang ingin menunjukan existensinya. Fenomena anak muda yang unjuk diri ini dinilai Fadjar bukanlah hal yang baru di Indonesia.

Generasi muda Indonesia di era tahun 80 hingga 90 juga melakukan unjuk diri dengan Lintas Melawai.

Namun ada perbedaan yang sangat mencolok antara fenomena Citayam Fashion Week dan Lintas Melawai. Citayam Fashion Week lebih egaliter atau merakyat dibandingkan Lintas Melawai.

Peserta Lintas Melawai menggunakan kendaraan pribadi. Sedangkan Citayam Fashion Week pesertanya banyak menggunakan KRL dan moda transportasi umum yang sangat murah.

https://money.kompas.com/read/2022/07/26/181500626/-citayam-fashion-week-disarankan-dipindahkan-ke-kota-tua

Terkini Lainnya

IPB Kembangkan Padi 9G, Mentan Amran: Kami Akan Kembangkan

IPB Kembangkan Padi 9G, Mentan Amran: Kami Akan Kembangkan

Whats New
Konsorsium Hutama Karya Garap Proyek Trans Papua Senilai Rp 3,3 Triliun

Konsorsium Hutama Karya Garap Proyek Trans Papua Senilai Rp 3,3 Triliun

Whats New
Kementerian PUPR Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syaratnya

Kementerian PUPR Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syaratnya

Work Smart
Juwara, Komunitas Pemberdayaan Mitra Bukalapak yang Antarkan Warung Tradisional Raih Masa Depan Cerah

Juwara, Komunitas Pemberdayaan Mitra Bukalapak yang Antarkan Warung Tradisional Raih Masa Depan Cerah

BrandzView
Rupiah Melemah Tembus Rp 16.200 Per Dollar AS, Apa Dampaknya buat Kita?

Rupiah Melemah Tembus Rp 16.200 Per Dollar AS, Apa Dampaknya buat Kita?

Whats New
Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Whats New
Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Whats New
Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Whats New
Kemenhub Buka 18.017 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kemenhub Buka 18.017 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
Melalui Pompanisasi, Mentan Amran Targetkan Petani di Lamongan Tanam Padi 3 Kali Setahun

Melalui Pompanisasi, Mentan Amran Targetkan Petani di Lamongan Tanam Padi 3 Kali Setahun

Whats New
Konflik Iran-Israel Bisa Picu Lonjakan Inflasi di Indonesia

Konflik Iran-Israel Bisa Picu Lonjakan Inflasi di Indonesia

Whats New
Kartu Prakerja Gelombang 66 Resmi Dibuka, Berikut Persyaratannya

Kartu Prakerja Gelombang 66 Resmi Dibuka, Berikut Persyaratannya

Whats New
Kemensos Buka 40.839 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kemensos Buka 40.839 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
Pemudik Lebaran 2024 Capai 242 Juta Orang, Angka Kecelakaan Turun

Pemudik Lebaran 2024 Capai 242 Juta Orang, Angka Kecelakaan Turun

Whats New
Pasar Sekunder adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Pasar Sekunder adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Work Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke