Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

"Tax Ratio" Indonesia Ada di Bawah Rata-rata Negara Asia Pasifik

Menurut lembaga tersebut, tax ratio Indonesia pada tahun 2022 sebesar 10,1 persen produk domestik bruto (PDB), atau lebih rendah dari rata-rata tax ratio Asia Pasifik yang sebesar 19 persen PDB. Bahkan, tax ratio Indonesia kali ini jauh lebih rendah dari rata-rata tax ratio OECD yang sebesar 33,5 persen PDB.

Meski begitu, OECD menegaskan Indonesia tak sendiri. Pasalnya ada negara-negara lain di Asia Pasifik yang juga mencatat tax ratio di bawah rata-rata regional. Hanya saja, memang Indonesia berada di posisi bontot dan hanya mengungguli Bhutan dan Laos dengan tax ratio masing-masing 8,9 persen PDB.

“Dari 28 negara di kawasan Asia Pasifik, sebanyak 12 negara saja yang memiliki tax ratio di atas rata-rata Asia Pasifik yang sebesar 19,1 persen PDB pada 2020. Sebagian besar negara Asia dalam laporan kami berada di bawah rata-rata tax ratio Asia Pasifik,” tulis lembaga tersebut dalam laporan Revenue Statistics in Asia and the Pacific 2022.

Nah, angka tax ratio yang dikeluarkan oleh OECD ini juga memperhitungkan kontribusi jaminan sosial atau iuran jaminan sosial (SSC). Bila tidak memasukkan hitungan SSC tersebut, maka tax ratio Indonesia pada tahun 2022 rupanya hanya 9,5 persen PDB.

Bahkan, hanya ada tiga negara di kawasan Asia Pasifik yang memiliki tax ratio tanpa iuran jaminan sosial yang di bawah 15 persen PDB, yaitu Indonesia, Malaysia dengan tax ratio sebesar 11,1 persen PDB, dan Kazakhstan dengan tax ratio sebesar 13,3 persen PDB.

Sebaliknya, ada 6 negara di kawasan Asia yang memiliki tax ratio di kisaran 15 persen PDB hingga 20 persen PDB, tanpa iuran jaminan sosial, yaitu Filipina dengan tax ratio 15,0 persen PDB, China dengan tax ratio 15,2 persen PDB, Thailand 15,5 persen PDB, Vietnam 15,8 persen PDB, Jepang 18,5 persen PDB, dan Mongolia dengan tax ratio 17,3 persen PDB.

Sebagai catatan, OECD menyebut tidak memasukkan iuran jaminan sosial dalam perhitungan tax ratio, tidak terlalu berdampak signifikan terhadap tax ratio terhadap PDB negara-negara di kawasan Pasifik. Pasalnya, dana perlindungan sosial terutama dari pendapatan umum dan bukan dari iuran jaminan sosial.

Sedangkan di sebagian besar negara kawasan Asia, iuran jaminan sosial ini memiliki peran yang lebih signifikan dalam perhitungan tax ratio terhadap PDB. (Reporter: Bidara Pink | Editor: Anna Suci Perwitasari)

Artikel ini telah tayang di Kontan.co.id dengan judul: OECD: Tax Ratio Indonesia 2022 di Bawah Rata-rata Negara Asia Pasifik

https://money.kompas.com/read/2022/07/26/211500726/-tax-ratio-indonesia-ada-di-bawah-rata-rata-negara-asia-pasifik

Terkini Lainnya

Lebaran 2024, KAI Sebut 'Suite Class Compartment' dan 'Luxury'  Laris Manis

Lebaran 2024, KAI Sebut "Suite Class Compartment" dan "Luxury" Laris Manis

Whats New
Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Whats New
Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Whats New
Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani

Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani

Whats New
IHSG Turun 19,2 Poin, Rupiah Melemah

IHSG Turun 19,2 Poin, Rupiah Melemah

Whats New
Catat, Ini Jadwal Perjalanan Ibadah Haji Indonesia 2024

Catat, Ini Jadwal Perjalanan Ibadah Haji Indonesia 2024

Whats New
Pada Liburan ke Luar Negeri, Peruri Sebut Permintaan Paspor Naik 2,5 Lipat Pasca Pandemi

Pada Liburan ke Luar Negeri, Peruri Sebut Permintaan Paspor Naik 2,5 Lipat Pasca Pandemi

Whats New
Jakarta, Medan, dan Makassar  Masuk Daftar Smart City Index 2024

Jakarta, Medan, dan Makassar Masuk Daftar Smart City Index 2024

Whats New
Pentingnya Transparansi Data Layanan RS untuk Menekan Klaim Asuransi Kesehatan

Pentingnya Transparansi Data Layanan RS untuk Menekan Klaim Asuransi Kesehatan

Whats New
Apakah di Pegadaian Bisa Pinjam Uang Tanpa Jaminan? Ini Jawabannya

Apakah di Pegadaian Bisa Pinjam Uang Tanpa Jaminan? Ini Jawabannya

Earn Smart
Bea Cukai Kudus Berhasil Gagalkan Peredaran Rokol Ilegal Senilai Rp 336 Juta

Bea Cukai Kudus Berhasil Gagalkan Peredaran Rokol Ilegal Senilai Rp 336 Juta

Whats New
Ditanya Bakal Jadi Menteri Lagi, Zulhas: Terserah Presiden

Ditanya Bakal Jadi Menteri Lagi, Zulhas: Terserah Presiden

Whats New
Ekonom: Kenaikan BI Rate Tak Langsung Kerek Suku Bunga Kredit

Ekonom: Kenaikan BI Rate Tak Langsung Kerek Suku Bunga Kredit

Whats New
Sepakati Kerja Sama Kementan-Polri, Kapolri Listyo: Kami Dukung Penuh Swasembada

Sepakati Kerja Sama Kementan-Polri, Kapolri Listyo: Kami Dukung Penuh Swasembada

Whats New
Syarat dan Cara Pinjam Uang di Pegadaian, Bisa Online Juga

Syarat dan Cara Pinjam Uang di Pegadaian, Bisa Online Juga

Earn Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke