Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Ciri-Ciri Lowongan Kerja Palsu yang Perlu Diwaspadai Jobseekers

JAKARTA, KOMPAS.com – Masyarakat perlu waspada dengan informasi lowongan kerja palsu baik dari instansi swasta maupun pemerintah. Pasalnya, penipuan lowongan kerja masih marak terjadi dan tidak sedikit yang menjadi korban.

Beberapa oknum memanfaatkan kemajuan teknologi untuk menyebarkan lowongan kerja palsu dengan mengatasnamakan perusahaan-perusahaan ternama. Hal ini pun kerap membuat para pencari kerja atau jobseekers terkecoh.

Nah, agar tidak menjadi korban, jobseekers tentu perlu mengetahui ciri-ciri lowongan kerja palsu yang beredar. Dengan mengetahui ciri-ciri lowongan kerja palsu, pencari kerja diharapkan tidak lagi terjebak dengan penipuan berkedok rekrutmen kerja.

Lantas, apa saja ciri-ciri lowongan kerja palsu?

Ciri paling umum dari lowongan kerja palsu adalah meminta uang kepada pelamar kerja dengan dalih biaya administrasi atau biaya lainnya. Selain itu, ciri lowongan kerja palsu lainnya adalah iming-iming bekerja dengan gaji besar meskipun penawaran level hanya sebagai staf biasa.

Karena itu, para pencari kerja perlu lebih teliti lagi sebelum melamar pekerjaan di perusahaan-perusahaan tertentu. Hal ini agar Anda tidak mengalami kerugian dan menjadi korban penipuan lowongan kerja palsu.

Ciri-ciri lowongan kerja palsu

Dikutip dari pemberitaan Kompas.com sebelumnya, berikut adalah ciri-ciri lowongan kerja palsu yang perlu diwaspadai para pencari kerja sebelum melamar pekerjaan:

1. Informasi sumber tidak valid

Pertama, ciri-ciri lowongan kerja palsu adalah sumber informasinya tidak valid. Sering kali beredar informasi loker yang mengatasnamakan perusahaan-perusahaan ternama bahkan BUMN yang membutuhkan banyak posisi yang dicari.

Karena itu, pastikan sumber informasi lowongan kerja yang Anda terima berasal dari akun atau website yang terpercaya. Jangan ragu untuk mengecek ke situs resmi atau akun media sosial resmi perusahaan yang membuka lowongan pekerjaan.

Jika tidak tercantum informasi pembukaan lowongan kerja, maka kemungkinan besar informasi lowongan kerja tersebut palsu.

2. Menggunakan email tidak resmi

Para jobseekers sering menerima undangan untuk melakukan interview melalui email. Namun, hal ini juga bisa dijadikan modus penipuan oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab.

Untuk memastikannya, coba periksa kembali domain email pengirim. Apabila menggunakan domain email seperti yahoo.id atau gmail.com, ada indikasi merupakan penipuan.

Sebab, setiap perusahaan khususnya kementerian, BUMN, dan perusahaan swasta lainnya memiliki email dengan domain resmi sendiri.

3. Tata bahasanya berantakan dan tidak baku

Ciri lowongan kerja palsu lainnya adalah menggunakan tata bahasa yang berantakan dan tidak baku. Setiap perusahaan tentu memiliki bagian recruitment yang profesional.

Jika Anda menemui informasi lowongan kerja dengan tata bahasa yang tidak baku, berantakan, dan bahkan di kalimatnya banyak terjadi salah ketik atau typo, kemungkinan besar lowongan tersebut adalah palsu.

4. Bekerja sama dengan perusahaan travel

Modus penipuan yang satu ini terbilang sering digunakan namun tetap banyak korban yang terjerat. Modusnya, oknum tidak bertanggung jawab mengirim undangan interview atau seleksi tes ke luar kota melalui email.

Dalam informasi yang disampaikan, calon pekerja diminta untuk mengirimkan sejumlah uang melalui transfer ke rekening tertentu dengan alasan untuk membayar biaya ke perusahaan travel tertentu.

Kemudian, oknum penipu akan meyakinkan calon pekerja bahwa uang yang telah ditransfer akan diganti ketika sudah tiba di kota tujuan.

Karena itu, di banyak informasi lowongan kerja yang resmi, perusahaan-perusahaan biasanya mencantumkan penjelasan bahwa mereka tidak bekerja sama dengan biro perjalanan atau travel manapun.

5. Formulir abal-abal

Hati-hati dalam klik tautan yang dikirimkan oleh orang yang tidak Anda kenal, bisa jadi itu merupakan modus phising yakni mencuri data pribadi Anda untuk diambil keuntungan.

Oleh karena itu, pastikan alamat email yang mengirim link tersebut asli dengan cara yang telah disebutkan di atas.

Memang, ada beberapa lowongan pekerjaan yang harus mengisi formulir di gform. Namun, perhatikan juga permintaan dalam formulir tersebut.

Apabila diminta untuk unggah dokumen penting seperti foto selfie ktp, atau rekening dan sebagainya, sebaiknya jangan Anda lakukan karena patut dicurigai jika itu merupakan lowongan kerja palsu.

6. Meminta uang kepada pelamar kerja

Ciri lowongan kerja palsu lainnya adalah meminta uang kepada pelamar kerja dengan dalih biaya administrasi atau biaya lainnya. Mereka juga berjanji kalau uang tersebut akan dikembalikan setelah Anda menjadi pegawai.

Perlu diingat, perusahaan asli tidak pernah meminta biaya apapun sejak interview sampai offering letter. Untuk itu, Anda perlu berhati-hati ketika menerima undangan wawancara seperti ini.

7. Terlalu cepat dapat panggilan interview

Kemudian, media penyebaran lowongan kerja melalui SMS menggunakan nomor pribadi bukan milik perusahaan, dengan respon cepat dan terkesan terburu-buru untuk mengajak wawancara (interview).

Terkadang, mereka juga melakukan panggilan atau telepon langsung dan menyampaikan jika telah mengirimkan balasan dan meminta segera ditindaklanjuti

8. Iming-iming gaji tinggi meski posisi staf biasa

Ciri lowongan kerja palsu lainnya adalah menawarkan gaji tinggi meskipun penawaran level hanya sebagai staf biasa. Karena biasanya, gaji akan diberitahu oleh HRD setelah Anda lolos tahap tes dan wawancara melalui offering letter.

Tips melamar pekerjaan untuk fresh graduate

Dilansir dari Instagram Kemnaker, berikut beberapa tips agar sukses melamar pekerjaan khususnya untuk fresh graduate:

  • Mempelajari job desc yang akan dilamar
  • Manfaatkan hubungan pertemanan yang terjalin selama kuliah
  • Buat CV atau portofolio semenarik mungkin
  • Masuk grup pencari kerja
  • Cantumkan pengalaman organisasi atau sukarelawan selama menempuh perkuliahan
  • Mengikuti magang atau pelatihan kerja terlebih dahulu
  • Jika Anda sudah melakukan hal-hal di atas, saat melamar kerja jangan lupa susun berkas persyaratan dengan baik.
  • Berkas yang disusun sesuai urutan bisa mempermudah perusahaan untuk membaca dan memahami lamaran kerja Anda. Berikut ini urutan berkas lamaran kerja yang benar agar mempermudah perusahaan untuk membacanya:
    • Daftar riwayat hidup atau CV
    • Surat lamaran kerja
    • Portofolio
    • Surat pengalaman kerja
    • Dokumen pelengkap dan tambahan

Demikian informasi seputar ciri-ciri lowongan kerja palsu yang penting untuk diketahui para pelamar kerja. Selalu hati-hati dan lebih teliti sebelum melamar pekerjaan di perusahaan atau instansi tertentu.

https://money.kompas.com/read/2022/07/26/214320926/ciri-ciri-lowongan-kerja-palsu-yang-perlu-diwaspadai-jobseekers

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke