Sebagai salah satu pelaku usaha kripto, CEO Indodax Oscar Darmawan mengatakan, penerbitan rupiah digital merupakan sinyal baik untuk dapat meningkatkan ekosistem ekonomi digital. Kehadiran CDBC diharapkan mampu mendukung upaya pengembangan infrastruktur, penentuan road map, dan pemberian stimulus digitalisasi.
"Digitalisasi dalam sistem ekonomi tentu ada dengan harapan agar bisa memecahkan problematika yang selama ini terjadi. Terlebih juga mengurangi risiko dari penggunaan uang kertas,” kata dia dalam keterangannya, Rabu (27/7/2022).
Lebih lanjut Oscar merekomendasikan, pembuatan rupiah digital dapat memanfaatkan distributed ledger, yakni sebuah teknologi yang memiliki banyak kelebihan. Secara singkat, distributed ledger merupakan suatu protokol dalam blockchain yang memungkinkan keamanan basis data digital terdesentralisasi.
"Teknologi blockchain sangat mengedepankan sifat transparansi dan efisiensi. Konsepnya pun sama dengan konsep Web 3.0 yang sama sama mengedepankan prinsip tersebut," kata Oscar.
"Sehingga akan fungsinya sebagai pembayaran atau alat tukar bisa jauh lebih efisien, transparan, dan aman," tambah dia.
Keberadaan rupiah digital dan kripto diyakini Oscar akan dapat berjalan beriringan ke depan. Pasalnya, kripto di Indonesia bukan lah suatu alat pembayaran, melainkan hanya sebuah aset saja.
"Bahkan justru rupiah digital akan memudahkan akses ke perdagangan kripto di Indonesia karena sama-sama berbentuk digital," ucapnya.
https://money.kompas.com/read/2022/07/27/160214026/respons-pedagang-kripto-soal-rencana-penerbitan-rupiah-digital