Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

BTPN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 856 Miliar pada Semester I-2022

Kinerja positif ini didukung oleh penyaluran pembiayaan yang naik 11 persen secara tahunan menjadi Rp 11,1 triliun.

Direktur Utama BTPN Syariah Hadi Wibowo mengatakan pertumbuhan pembiayaan ini disertai dengan kualitas pembiayaan yang tetap sehat tercermin dari Non-Performing Financing (NPF) dibawah ketentuan regulator.

BTPN Syariah juga tercatat masih memiliki rasio kecukupan modal atau Capital Adequacy Ratio (CAR) yang kuat di level 48 persen atau jauh di atas ketentuan dan rata-rata industri bank syariah.

Sementara penghimpunan dana pihak ketiga (DPK) dijaga di level yang efisien pada Rp 11,9 triliun di paruh pertama 2022. Dengan demikian, total aset BTPN Syariah hingga 30 Juni 2022 sebesar Rp 20,2 triliun.

"Kinerja keuangan yang tumbuh berkesinambungan ini memberikan laba bersih setelah pajak (NPAT) mencapai Rp 856 miliar atau melebih NPAT tahun 2020," ujarnya dalam keterangan tertulis, Rabu (27/7/2022).

Dia mengatakan, kinerja positif ini membuktikan BTPN Syariah mampu melewati berbagai tantangan, termasuk di masa pandemi Covid-19.

Selama Semester I-2022, BTPN Syariah terus melakukan berbagai transformasi untuk memperluas akses keuangan terutama bagi para nasabah inklusi yang telah tumbuh dan naik kelas.

Misalnya dengan memudahkan masyarakat untuk menjangkau layanan perbankan dengan pertemuan secara virtual bersama para Mitra Tepat.

Para Mitra Tepat ini didukung oleh aplikasi Warung Tepat, di mana melalui aplikasi tersebut, nasabah dapat melakukan pelayanan setor dan tarik tunai, membuka rekening hingga melayani transaksi, seperti membeli pulsa dan membayar tagihan, termasuk layanan e-commerce untuk barang-barang kebutuhan sehari-hari.

BPTPN Syariah juga telah menyempurnakan layanan e-channel bagi nasabah pendanaan melalui Tepat Mobile Banking dan Internet Banking untuk mengoptimalkan kemudahan bertransaksi, sekaligus berkesempatan untuk terlibat dalam memberdayakan masyarakat inklusi.

Kemudian di paruh pertama tahun ini, BTPN Syariah membentuk anak usaha, yakni BTPN Syariah Venture Capital (VC) untuk memperluas akses pasar dan menjangkau akses persediaan.

Melalui anak usaha ini, BTPN Syariah akan lebih mudah berkolaborasi dengan partner-partner strategis yang memiliki semangat yang sama dalam membesarkan ekosistem digital bagi masyarakat inklusi ke depannya.

"Berkat dukungan seluruh pihak, aspirasi yang dicanangkan Bank untuk membangun sharia digital ecosystem beberapa tahun lalu kini mulai memberikan dampak nyata ke Nasabah dan juga Bank," ucap Hadi.

https://money.kompas.com/read/2022/07/28/123000926/btpn-syariah-cetak-laba-bersih-rp-856-miliar-pada-semester-i-2022

Terkini Lainnya

Rupiah Diramal Bisa Kembali Menguat di Bawah Rp 16.000 Tahun Ini

Rupiah Diramal Bisa Kembali Menguat di Bawah Rp 16.000 Tahun Ini

Whats New
Bagaimana Prospek IPO di Indonesia Tahun Ini Usai Pemilu?

Bagaimana Prospek IPO di Indonesia Tahun Ini Usai Pemilu?

Whats New
Harga Makanan Global Diperkirakan Turun, Konsumen Bakal Lega

Harga Makanan Global Diperkirakan Turun, Konsumen Bakal Lega

Whats New
Laba Bersih Astra Agro Lestari Turun 38,8 Persen, Soroti Dampak El Nino

Laba Bersih Astra Agro Lestari Turun 38,8 Persen, Soroti Dampak El Nino

Whats New
Naik, Pemerintah Tetapkan Harga Acuan Batu Bara hingga Emas April 2024

Naik, Pemerintah Tetapkan Harga Acuan Batu Bara hingga Emas April 2024

Whats New
Alasan Mandala Finance Tak Bagi Dividen untuk Tahun Buku 2023

Alasan Mandala Finance Tak Bagi Dividen untuk Tahun Buku 2023

Whats New
Efek Panjang Pandemi, Laba Bersih Mandala Finance Turun 35,78 Persen

Efek Panjang Pandemi, Laba Bersih Mandala Finance Turun 35,78 Persen

Whats New
Heboh soal Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta, Cek Ketentuannya

Heboh soal Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta, Cek Ketentuannya

Whats New
KB Bank Targetkan Penyelesaian Perbaikan Kualitas Aset Tahun Ini

KB Bank Targetkan Penyelesaian Perbaikan Kualitas Aset Tahun Ini

Whats New
Astra Agro Lestari Sepakati Pembagian Dividen Rp 165 Per Saham

Astra Agro Lestari Sepakati Pembagian Dividen Rp 165 Per Saham

Whats New
Ditopang Pertumbuhan Kredit, Sektor Perbankan Diprediksi Semakin Moncer

Ditopang Pertumbuhan Kredit, Sektor Perbankan Diprediksi Semakin Moncer

Whats New
Survei: 69 Persen Perusahaan Indonesia Tak Rekrut Pegawai Baru untuk Hindari PHK

Survei: 69 Persen Perusahaan Indonesia Tak Rekrut Pegawai Baru untuk Hindari PHK

Work Smart
Heboh soal Kualifikasi Lowker KAI Dianggap Sulit, Berapa Potensi Gajinya?

Heboh soal Kualifikasi Lowker KAI Dianggap Sulit, Berapa Potensi Gajinya?

Whats New
Tantangan Menuju Kesetaraan Gender di Perusahaan pada Era Kartini Masa Kini

Tantangan Menuju Kesetaraan Gender di Perusahaan pada Era Kartini Masa Kini

Work Smart
Bantuan Pesantren dan Pendidikan Islam Kemenag Sudah Dibuka, Ini Daftarnya

Bantuan Pesantren dan Pendidikan Islam Kemenag Sudah Dibuka, Ini Daftarnya

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke