Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

The Fed Naikkan Suku Bunga, Nilai Tukar Rupiah Menguat

JAKARTA, KOMPAS.com - Nilai tukar rupiah terhadap dollar AS di pasar spot bergerak menguat hingga sesi perdagangan sore hari ini, Kamis (28/7/2022). Terpantau nilai tukar rupiah menjauhi level Rp 15.000 per dollar AS pada hari ini.

Berdasarkan data Bloomberg, pada pukul 16.00 WIB nilai tukar rupiah berada di level Rp 14.921,5 per dollar AS, atau menguat 88,5 poin (0,59 persen) dari level penutupan kemarin.

Sementara itu, mengacu kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor), nilai tukar rupiah berada pada level Rp 14.958 per dollar AS pada Kamis, menguat dibanding posisi Rabu (27/7/2022) sebesar Rp 15.020 per dollar AS.

Penguatan rupiah tidak terlepas dari rencana bank sentral AS, The Federal Reserve (The Fed), yang akan menurunkan intensitas kenaikkan suku bunga acuan ke depan. Ini dilakukan The Fed untuk mencegah perekonomian AS masuk jurang resesi.

"The Fed memberikan indikasi bahwa kenaikan suku bunga berikutnya mungkin tidak akan sebesar sekarang. Pasar mengartikannya besaran kenaikan mungkin ‘hanya’ 50 bps, bukan 75 bps pada rapat berikutnya," tutur Analis pasar uang, Ariston Tjendra, kepada Kompas.com, Kamis.

Dengan adanya kepastian penurunan intensitas kebijakan monter itu, indeks dollar AS pun melemah di pasar spot, sehingga pada hari ini nilai tukar rupiah terhadap mata uang Paman Sam mampu bergerak di zona hijau.

"Dollar AS pun melemah terhadap nilai tukar lainnya pasca event the Fed tersebut," ujar Ariston.

Lebih lanjut Ariston bilang, ke depan pasar masih akan menunggu data inflasi teranyar AS. Data ini akan menjadi penentu arah kebijakan moneter The Fed nantinya.

https://money.kompas.com/read/2022/07/28/172000326/the-fed-naikkan-suku-bunga-nilai-tukar-rupiah-menguat

Terkini Lainnya

Indef: Banjir Barang Impor Harga Murah Bukan Karena TikTok Shop, tapi...

Indef: Banjir Barang Impor Harga Murah Bukan Karena TikTok Shop, tapi...

Whats New
Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

Whats New
Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke