Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Harga Minyak Mentah Melonjak, Keterbatasan Pasokan Jadi Sebab

Mengutip CNBC, minyak mentah berjangka Brent ditutup naik 52 sen menjadi 107,14 dollar AS. Sementara minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) AS menguat 0,8 persen menjadi 96,42 dollar AS per barrel.

Departemen Perdagangan AS melaporkan AS mengalami kontraksi tidak terduga pada kuartal II tahun 2022. Hal ini memicu kekhawatiran tentang resesi yang dapat memukul permintaan energi.

Analis di grup Price Futures Phil Flynn mengatakan, belanja konsumen tumbuh pada periode tersebut melaju sangat lambat, dalam kurun waktu dua tahun terakhir, demikian juga dengan belanja bisnis juga mengalami penurunan.

"Saat kita melihat angka resesi, itu merupakan tanda-tanda perlambatan ekonomi. Jika melihat permintaan dan pasokan dari minyak, kami yakin itu berada di bawah rata-rata dan bertahan lebih baik daripada perkiraan,” kata Phil Flynn.

Sementara itu, investor fokus pada angka persediaan minyak mentah AS yang menunjukkan penurunan 4,5 juta barel pekan lalu, dimana ekspektasinya, penurunan sebesar 1 juta barrel. Catatan Administrasi Informasi Energi (AMDAL), permintaan bensin AS naik sebesar 8,5 persen secara mingguan.

"AS mengkonsolidasikan posisinya sebagai pengekspor minyak terbesar di dunia. Karena gabungan ekspor bruto minyak mentah dan produk olahan mencapai rekor 10,9 juta barel per hari," kata analis Citi dalam sebuah catatan.

Citi juga mengatakan, ekspor minyak mentah AS mencapai rekor 4,5 juta barrel per hari karena WTI diperdagangkan dengan diskon tajam dibandingkan dengan Brent. Namun sinyal bullish pertumbuhan produksi minyak mentah AS dapat terhenti karena beberapa kendala.

Di sisi lain, pembatasan harga minyak mentah asal Rusia di tengah kecaman negara barat mulai menemukan titik terang. Seorang pejabat senior dari negara G7 mengatakan, mulai 5 Desember diberlakukan pembatasan harga minyak Rusia.

Sementara itu, Libya mulai menormalisasikan pasokan, untuk menyeimbangkan permintaan global. Libya mulai meningkatkan produksinya 1 juta barrel per hari pada kuartal I tahun 2023. OPEC dan sekutunya juga berupaya untuk menjaga produksi minyak, dimana hal ini akan dibicarakan pada pertemuan pekan depan.

https://money.kompas.com/read/2022/07/29/071645426/harga-minyak-mentah-melonjak-keterbatasan-pasokan-jadi-sebab

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke