Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

PDB Kuartal II-2022 Terkontraksi 0,9 Persen, AS Resmi Resesi?

Mengutip Bloomberg, Menteri Keuangan AS Janet Yellen membantah saat ini AS masuk dalam resesi. Menurut dia, perlambatan ekonomi terjadi karena upaya The Fed dalam menekan laju inflasi.

"Kami memang melihat perlambatan pertumbuhan yang signifikan. Tetapi resesi yang sebenarnya adalah pelemahan ekonomi yang luas, dan bukan itu yang kita lihat sekarang,” kata Yellen pada konferensi pers, Kamis.

Mengutip The Guardian, AS sudah dua kali mengalami kontraksi pada PDB sehingga secara teknis AS sudah masuk pada resesi. Walau demikian, pejabat Gedung Putih berupaya meredam pembicaraan tentang resesi, dengan alasan masih ada banyak sektor-sektor ekonomi tetap kuat.

Hal ini juga kontras terhadap peningtahuan PDB di akhir tahun 2021, yakni 6,9 persen, ketika ekonomi mulai bangkit kembali dari pandemi Covid-19. Namun, laju pertumbuhan yang cepat berkontribusi pada melonjaknya inflasi, yang saat ini mencapai level tertinggi dalam 40 tahun.

Untuk menekan inflasi Federal Reserve telah berkali-kali menaikkan suku bunga, terakhir kenaikan suku bunga The Fed sebesar 75 basis poin. Dalam laporan PDB AS salah satu penopang pertumbuhan ekonomi yakni, pengeluaran konsumen tercatat melambat, namun tetap tumbuh positif 1 persen secara tahunan.

Sementara itu, Investasi residensial, atau konstruksi rumah, turun 14 persen secara tahunan seiring dengan perlambatan bisnis konstruksi. Selain itu, barang-barang kebutuhan sehari-hari yang diroduksi belum terjual sepenuhnya.

“Penurunan tahunan 0,9 persen dalam PDB pada kuartal kedua mengecewakan tetapi tidak berarti ekonomi berada dalam resesi,” kata Andrew Hunter, ekonom senior AS di Capital Economics.

Survei kepercayaan konsumen juga mengalami penurunan, karena kekhawatiran resesi tumbuh. Namun, Biden beralasan perlambatan ekonomi tidak mengherankan, karena The Fed berupaya untuk menekan inflasi.

“Tidak mengherankan ekonomi melambat karena Federal Reserve bertindak untuk menurunkan inflasi. Bahkan ketika kita menghadapi tantangan global yang bersejarah, kita berada di jalan yang benar dan kita akan melalui transisi ini dengan lebih kuat dan lebih aman,” kata Biden.

Pengumuman PDB AS ini terjadi sehari setelah The Fed mengumumkan kenaikan 75 basis poin pada suku bunga acuan. Harga-harga mulai mengalami kenaikan 9,1 persen secara tahunan sejak Juni 2022, yang didorong oleh melonjaknya biaya bahan bakar, makanan dan tempat tinggal.

Ketua Fed Jerome Powell mengatakan pada hari Rabu, dia tidak percaya AS sekarang dalam resesi. Dia mengatakan, The Fed siap untuk terus menaikkan suku bunga untuk menurunkan harga dan langkah seperti itu tidak dapat dihindari.

“Stabilitas hargalah yang membuat seluruh perekonomian bekerja,” kata Powell.

https://money.kompas.com/read/2022/07/29/091746226/pdb-kuartal-ii-2022-terkontraksi-09-persen-as-resmi-resesi

Terkini Lainnya

Reksadana Saham adalah Apa? Ini Pengertiannya

Reksadana Saham adalah Apa? Ini Pengertiannya

Work Smart
Menhub Imbau Maskapai Tak Jual Tiket Pesawat di Atas Tarif Batas Atas

Menhub Imbau Maskapai Tak Jual Tiket Pesawat di Atas Tarif Batas Atas

Whats New
Anak Usaha Kimia Farma Jadi Distributor Produk Cairan Infus Suryavena

Anak Usaha Kimia Farma Jadi Distributor Produk Cairan Infus Suryavena

Whats New
Cara Cek Formasi CPNS dan PPPK 2024 di SSCASN

Cara Cek Formasi CPNS dan PPPK 2024 di SSCASN

Whats New
Pertamina Patra Niaga Apresiasi Polisi Ungkap Kasus BBM Dicampur Air di SPBU

Pertamina Patra Niaga Apresiasi Polisi Ungkap Kasus BBM Dicampur Air di SPBU

Whats New
HMSP Tambah Kemitraan dengan Pengusaha Daerah di Karanganyar untuk Produksi SKT

HMSP Tambah Kemitraan dengan Pengusaha Daerah di Karanganyar untuk Produksi SKT

Whats New
BCA Finance Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1 Semua Jurusan, Cek Syaratnya

BCA Finance Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1 Semua Jurusan, Cek Syaratnya

Work Smart
Pemerintah Sebut Tarif Listrik Seharusnya Naik pada April hingga Juni 2024

Pemerintah Sebut Tarif Listrik Seharusnya Naik pada April hingga Juni 2024

Whats New
Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Whats New
Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Earn Smart
7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

Whats New
'Regulatory Sandbox' Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

"Regulatory Sandbox" Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

Whats New
IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

Whats New
Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Whats New
Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke