Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

KUA Percontohan Ekonomi Umat, Solusi Riil Persoalan Ketahanan Keluarga

Program ini mendorong peningkatan taraf perekonomian umat melalui pengembangan harta benda wakaf secara produktif dan pemberdayaan dana zakat melalui KUA se-Indonesia.

Inkubasi Wakaf Produktif akan menjadi stimulan bagi pengelola wakaf (nazir) untuk lebih aktif, kreatif dan inovatif dalam memanfaatkan potensi wakaf menjadi wakaf produktif.

Sementara program KUA Percontohan Ekonomi Umat akan menguatkan tugas dan fungsi KUA dalam pendayagunaan zakat dan wakaf bagi pengembangan ekonomi umat.

Program ini adalah salah satu terobosan pemerintah dalam menggunakan kekuatan dan potensi jaringan pemerintah untuk merealisasikan pemberdayaan ekonomi umat. Terutama program KUA Percontohan Ekonomi Umat.

KUA adalah komponen Kementerian Agama yang paling dekat dengan masyarakat. Ada 5.945 KUA yang tersebar di Indonesia.

Jejaring KUA secara nasional dan memiliki garis koordinasi dan komunikasi yang jelas dengan Kementerian Agama adalah kekuatan yang bisa menggerakkan program ini.

Program KUA Percontohan Ekonomi Umat juga akan membuka mata masyarakat bahwa KUA bukan hanya mengurusi bab pernikahan saja.

Namun, KUA adalah lembaga perwajahan Kementerian Agama yang membantu kehidupan umat dalam segala aspek kehidupan, termasuk ekonomi lewat zakat dan wakaf.

Zakat solusi ketahanan keluarga

Menjadi lebih menarik dan produktif jika KUA Percontohan Ekonomi Umat bisa berdampak terhadap penerima manfaat yang selama ini bersentuhan dengan KUA.

Menurut gambaran Kemenag, sasaran program KUA Percontohan Ekonomi Umat adalah keluarga muda atau calon pengantin, pengusaha yang terdampak pandemi Covid-19, kaum duafa yang memiliki potensi ekonomi, serta kelompok binaan Penyuluh Agama Islam.

Program ini menjadi memiliki nilai tambahan yang secara ceruk belum banyak diambil dalam program pendayagunaan zakat oleh Badan Amil Zakat (BAZ) dan Lembaga Amil Zakat (LAZ).

Sebab belum banyak BAZ dan LAZ yang fokus pada penerima manfaat dalam aspek keluarga muda dan calon keluarga.

Program ini sekaligus bisa menjadi solusi bagi persoalan ketahanan keluarga Indonesia yang hari ini semakin rawan.

Angka perceraian di Indonesia, misalnya, sangat meningkat signifikan. Menurut laporan Statistik Indonesia, jumlah kasus perceraian di Tanah Air mencapai 447.743 kasus pada 2021, meningkat 53,50 persen dibandingkan tahun 2020 yang mencapai 291.677 kasus.

Faktor ekonomi menjadi penyebab kedua terbesar kasus perceraian di Indonesia setelah faktor perselisihan dan pertengkaran terus-menerus.

Faktor ekonomi bisa diantisipasi sejak dini dengan program pemberdayaan ekonomi calon pengantin.

Lewat KUA Percontohan Ekonomi Umat, calon pengantin bisa mendapatkan gambaran aktivitas ekonomi dan dukungan dalam menjalankannya.

Terlebih dalam program ini, Kemenag akan menggandeng BAZ dan LAZ sebagai mitra pendamping penyaluran program.

Artinya, akan ada pendampingan dari BAZ dan LAZ yang sudah terbukti dalam melakukan program pemberdayaan ekonomi.

Manfaat program ini jika dilaksanakan secara konsisten dengan pendampingan yang kontinu akan memberikan dampak signifikan terhadap program ketahanan keluarga Indonesia.

KUA juga akan memiliki nilai strategis di masyarakat. Lewat program stimulan ini, publik akan menaruh atensi yang lebih terhadap program-program KUA yang lainnya.

Sehingga sebagai salah satu garda terdepan Kementerian Agama di masyarakat, KUA bisa lebih leluasa dalam menjalankan program bagi umat beragama langsung ke akar rumput.

Menjaga spirit kebersamaan

Program Kementerian Agama ini melibatkan berbagai sektor agar bisa berjalan dan berhasil. Kita apresiasi ajakan kerjasama dan kolaborasi antara Kementerian Agama dengan pegiat wakaf dan zakat dalam hal ini nazir wakaf serta BAZ dan LAZ.

Lewat kolaborasi dan kerjasama ini memungkinkan masing-masing bisa mendayagunakan sumber daya yang sudah terbukti (proven) untuk lebih meningkatkan kualitas program yang dijalankan.

Terlibatnya BAZ dan LAZ juga sebagai bentuk kepercayaan pemerintah terhadap para amil zakat yang telah bekerja sesuai dengan regulasi.

Bangsa yang besar ini akan semakin kuat jika setiap elemen di dalamnya bergandengan tangan dan bergotong royong dalam menyelesaikan setiap persoalan.

Mulai dari inisiasi pemerintah, tentu ada harapan besar bahwa wakaf dan zakat adalah solusi nyata yang bisa ditawarkan dalam membantu anak bangsa yang tengah dalam kesulitan.

https://money.kompas.com/read/2022/07/30/073000326/kua-percontohan-ekonomi-umat-solusi-riil-persoalan-ketahanan-keluarga

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke